Mobil Listrik BYD telah mengembangkan baterai blade generasi kedua yang merupakan baterai solid-state. Baterai ini dapat meningkatkan jarak tempuh mobil listrik BYD hingga mencapai 1.000 Km.
Blade battery generasi kedua ini memiliki kemampuan untuk menempuh jarak yang lebih jauh daripada generasi sebelumnya. Selain itu, proses produksinya juga menjadi lebih hemat biaya.
Menurut Chuanfu, Chairman BYD, generasi kedua baterai blade akan tetap menggunakan teknologi lithium-ion ferro phosphate (LFP). Baterai tersebut juga akan memiliki berat yang lebih ringan, dimensi yang lebih kecil, dan efisiensi yang lebih baik.
Spesifikasi Mobil Listrik BYD
Sampai sekarang, belum ada mobil yang menggunakan tenaga listrik yang mampu melaju melewati jarak sejauh 1.000 Km. Bahkan, mobil listrik terjauh yang tersedia saat ini adalah BYD Seal yang hanya mampu melaju hingga jarak maksimal 570 Km.
Blade battery generasi kedua memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih efisien, sehingga memungkinkan lebih banyak sel yang dapat dimasukkan dalam satu pak. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jarak tempuhnya dapat mencapai 1.000 Km.
Pada Agustus 2024 atau akhir 2024, FinDreams, perusahaan baterai yang dimiliki oleh BYD, berencana untuk meluncurkan blade battery generasi kedua. Toyota berencana untuk memperkenalkan teknologi baterai solid-state pada tahun 2027.
Dengan memanfaatkan teknologi baterai ini, Toyota mengklaim bahwa mobil listrik mereka akan memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan sejauh 1.200 kilometer. Saat ini, di Indonesia terdapat tiga jenis mobil ini yang tersedia, yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Harga terendahnya mulai dari Rp400 juta. Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyatakan bahwa perusahaan mereka menghadirkan mobil dengan harga yang kompetitif. Hal ini sebagai dukungan terhadap tren masyarakat Indonesia yang semakin memilih kendaraan listrik.
Demikian informasi mengenai mobil listrik ini. Semoga bermanfaat.
Baca juga: