Google Play Store Meluncurkan Fitur Autentikasi Biometrik Saat Pembelian

Google Play Store akan menggunakan fitur autentikasi biometrik saat melakukan pembelian.
3 Min Read
106377392

Sekarang, saat melakukan transaksi di Google Play Store seperti membeli aplikasi atau membayar langganan, pengguna hanya perlu menggunakan kata sandi akun Google yang sudah sinkron sebelumnya.

Namun, sekarang pengguna juga akan diberikan pilihan untuk menggunakan autentikasi biometrik sebagai alternatif.

Melansir informasi dari Android Headlines, tim pengembang OS Android telah memulai mengirimkan email pemberitahuan kepada pengguna Android mengenai perubahan yang akan segera mereka lakukan.

Google kini mengirim email kepada pemilik smartphone Android dan perangkat cerdas lainnya, dengan tujuan mendorong mereka untuk mengaktifkan sistem keamanan biometrik saat melakukan pembelian di Play Store.

Baca Juga: Google Axion, CPU ARM Pertama untuk Data Center

Fitur Biometrik saat Pembelian di Google Play Store

play store

Google Play Store memungkinkan pengguna untuk menggunakan sidik jari atau wajah mereka sebagai metode verifikasi saat melakukan pembelian di perangkat seluler yang mendukung fitur biometrik.

BACA JUGA:  Google Wallet, Dompet Digital untuk Kemudahan Transaksi Online

Dengan mengatur biometrik, pengguna akan diminta untuk memverifikasi identitas mereka dengan menggunakan metode biometrik setiap kali mereka melakukan pembelian melalui Google Play. Ini adalah isi dari email yang dikirim oleh Google.

Google sampai saat ini belum sepenuhnya mengadopsi autentikasi biometrik. Google sudah mengisyaratkan bahwa perubahan tersebut akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.

Dalam waktu beberapa minggu ke depan, ada rencana untuk mengubah cara konfirmasi pengaturan saat memilih verifikasi biometrik. Untuk perangkat seluler, pengguna akan menggunakan sidik jari atau wajah mereka untuk mengonfirmasi pengaturan ini, bukan menggunakan kata sandi Akun Google.

Menurut pesan dari Google melalui email, penggunaan autentikasi biometrik adalah pilihan. Dengan kata lain, Google hanya mendorong pengguna perangkat Android untuk menggunakan metode otorisasi yang lebih baik dan lebih aman.

Baca Juga: Google Photos Gratiskan Fitur Editing AI Bagi Para Pengguna Smartphone

BACA JUGA:  Waspada! Aplikasi Berbahaya iRecorder Screen Recorder Merekam Suara Pengguna Tanpa Izin Play Store!

Fitur Biometrik Sudah Lama Tersedia

Selama sekitar 10 tahun, Google telah menyediakan fitur dukungan otorisasi biometrik. Dengan kata sederhana, menggunakan sidik jari atau wajah yang telah terdaftar untuk membuka kunci perangkat Android dan memverifikasi transaksi bukanlah sesuatu yang baru.

Terlihat bahwa Google sedang melakukan peningkatan dan penyederhanaan prosesnya, yang membuat penggunaannya semakin nyaman. Baru-baru ini, Google juga mengumumkan persyaratan bahwa setiap transaksi menggunakan Google Wallet harus mendapatkan otorisasi terlebih dahulu.

Menggunakan otentikasi berbasis wajah atau sidik jari memang lebih praktis daripada menggunakan kata sandi. Namun, Google telah mengingatkan tentang risiko yang mungkin terjadi jika hanya mengandalkan otentikasi biometrik.

Banyak pengguna ponsel Android sering kali mendaftarkan beberapa sidik jari, termasuk sidik jari pasangan mereka dan juga anak-anak mereka. Tentunya, ini membawa risiko yang harus diwaspadai.

Selain itu, Google sangat mendukung penggunaan otorisasi biometrik. Sehingga siapa pun bisa mengotorisasi pembayaran dengan menggunakan sidik jari yang telah terdaftar.

BACA JUGA:  Pengguna Layanan Google Hangouts Harus Pindah ke Google Chat?

Menghadapi masa depan, akan lebih cerdas untuk membatasi orang dewasa dalam pendaftaran sidik jari. Namun, bagi anak-anak, mereka dapat diberikan perangkat dengan fitur biometrik yang dinonaktifkan.

Baca Juga: Mengenal Google Slide, Aplikasi Presentasi Online yang Praktis

Leave a Comment