Apakah Benar Ilmu Astronomi Disebut Ilmu Tertua? Ini Penjelasannya!

Ilmuwan sedang bekerja keras untuk mengembangkan ilmu astronomi. Tujuannya agar mereka dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mereka tentang berbagai objek dan fenomena langit.

Baca Juga:

4 Bintang Terbesar di Alam Semesta ini Membuat Matahari Terlihat Sangat Kecil (bebaspedia.com)

Alien Tidak Dapat Datang ke Bumi Bisa Jadi Karena Gak Punya Ongkos (bebaspedia.com)

Ilmu Astronomi Adalah Ilmu Memahami Fenomena yang Jauh

Dr. Aprilia, seorang dosen ITB, menjelaskan bahwa astronomi adalah ilmu yang mengkaji objek-objek langit serta fenomena yang muncul.

Beberapa objek masuk ke dalam kategori yang dapat kita lihat dengan mata telanjang, seperti Matahari, Bulan, planet, dan bintang. Ada juga objek yang hanya dapat kita lihat menggunakan teleskop atau alat lain, seperti galaksi dan partikel kecil. Selain itu, ada juga objek-objek yang tidak dapat kita lihat sama sekali, seperti materi gelap dan energi gelap.

Menurut Dr. Aprilia dalam webinar Menjadi Astronom, astronomi berhubungan dengan memahami fenomena yang jauh, mengamati hal-hal yang tidak bisa kita lihat, dan mempelajari peristiwa yang paling ekstrem di alam semesta. Astronomi hanya dapat melihat objek-objek dan tidak dapat menyentuhnya. Untuk itu, kita memerlukan alat dan teknologi sebagai pendukungnya.

Astronomi Menurut Menurut Encyclopedia Britannica

Astronomi pada dasarnya adalah ilmu yang melibatkan pengamatan. Hampir semua pengukuran dalam astronomi dilakukan dari jarak yang sangat jauh dari objek yang diamati. Dengan ketentuan tanpa memiliki kendali atas faktor-faktor seperti suhu, tekanan, atau komposisi kimianya.

Namun, ada beberapa pengecualian mengenai batasan ini. Contohnya, meteorit, sampel batuan dan tanah dari bulan, serta sampel debu komet atau asteroid yang diambil oleh pesawat ruang angkasa robotic. Semua itu dapat kita analisis menggunakan teknik laboratorium untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan.

Ilmu astronomi telah ada sejak ribuan tahun yang lalu ketika manusia mulai memperhatikan objek-objek di langit. Dr. Aprilia mengatakan bahwa astronomi adalah salah satu ilmu pengetahuan yang paling tua.

Asal-Muasal Mengapa Disebut Ilmu Tertua

Menurut J. McKim Malville, pengamatan awal dalam astronomi dilakukan sekitar 7.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, sekelompok orang nomaden yang tinggal di sabana Afrika menjadi manusia pertama yang diketahui mencatat pergerakan bintang di situs yang bernama Nabta Playa.

Sebuah kelompok telah membuat sebuah struktur lingkaran batu yang merupakan yang paling tua di dunia. Mereka membuatnya untuk memantau datangnya titik balik matahari pada musim panas dan musim hujan. Yang mana sangat penting bagi mereka dalam mempersiapkan persediaan air dan makanan.

Setelah berbagai ribu tahun sejak Nabta Playa dibangun, kejadian serupa muncul di berbagai belahan dunia. Manusia mulai mengalami evolusi dari sekadar pengamat bintang menjadi ilmuwan.

Manusia prasejarah juga menghubungkan mitos dan dewa mereka dengan langit. Mereka juga dengan teliti mencatat pengamatan dan perubahan yang ada, lalu mengaitkan perubahan itu dengan fenomena alam.

Dengan kemampuan ini, mereka dapat meramalkan kejadian penting yang akan muncul di masa depan. Contohnya, seperti kapan hujan akan turun atau kapan saat yang tepat untuk panen.

Baca Juga:

Hujan Meteor Phoenicid Sebuah Fenomena Langit yang Memukau! – Teknodaim.com

Mengenal Astronomi Bikin Kita Menjelajahi Alam Semesta- Teknodaim.com

Hujan Meteor Menakjubkan Di Bulan Desember, Kamu Harus Tahu!- Teknodaim.com