Alasan Tidak Boleh Cas HP Sampai 100 Persen? Ini Jawabannya!

Kesehatan baterai atau kesehatan baterai adalah sejauh mana ponsel bisa digunakan atau seberapa banyak baterai dapat menyimpan energi sebelum perlu diisi ulang. Untuk jenis baterai Lithium-ion (Li-ion) yang sering digunakan di ponsel sekarang, kesehatan baterai itu akan berkurang. Lalu kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 persen? Yuk simak jawabannya berikut ini.

Ketika kesehatan baterai berkurang, ponsel tidak dapat digunakan secara optimal, energinya bisa cepat terkuras. Penyebab turunnya kesehatan baterai bisa disebabkan karena zat kimia di dalamnya sudah habis akibat penggunaan yang lama.

Selain itu, kamu bisa mengalami penurunan kesehatan baterai karena kesalahan saat mengisi daya. Oleh karena itu, ada beberapa hal kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 persen untuk merawat kesehatan baterai agar tidak menurun secara signifikan.

Mengenai metode pengisian baterai ponsel yang tepat untuk menjaga daya tahan baterai, ada satu rekomendasi yang mungkin cukup familiar didengar, yaitu kamu tidak diperbolehkan mengisi baterai ponsel hingga 100 persen. Bagi sebagian orang, rekomendasi ini mungkin terdengar tidak biasa.

Baca Juga:

• Uni Eropa: Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang
• Baterai iPhone-mu Jadi Boros Semenjak Update iOS 16.5? Ini Alasannya!
• Kapasitas Baterai iPhone 11 yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membelinya
• Kapasitas Baterai iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max

Rekomendasi tersebut tampaknya bertentangan dengan sifat alami ponsel yang dirancang untuk bisa terisi penuh hingga 100 persen. Lalu, kenapa tidak boleh cas hp sampai 100 persen? Rekomendasi tersebut sebenarnya memiliki alasan.

Jika kamu penasaran untuk memahami lebih dalam, berikut ini adalah penjelasan kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 persen agar umur baterai bisa lebih awet sebelum perlu menggantinya dengan yang baru.

Kenapa Tidak Boleh Cas HP Sampai 100 Persen

Nasihat tentang tidak seharusnya mengisi baterai HP hingga 100 persen pada dasarnya terkait dengan proses pengisian daya baterai dari keadaan kosong sampai penuh dan tingkat tegangan listrik yang ada dalam proses pengisian daya tersebut.

Secara garis besar, proses pengisian daya melibatkan dua tahap, yakni pengisian daya dari 0-80 persen dan dilanjutkan ke 80-100 persen. Seperti yang dilansir oleh Android Authority, pada tahap pengisian daya 80-100 persen, terjadi peningkatan tegangan listrik yang cukup signifikan.

Kamu akan melihat peningkatan bertahap pada tegangan listrik baterai hingga mencapai kapasitas penuh 100 persen. Tegangan listrik yang berlebihan bisa memberi beban pada baterai dan mungkin sedikit mempercepat penurunan kapabilitas baterai dalam menyimpan energi.

Maka dari itu, alasan kenapa kamu tidak seharusnya mengisi daya HP hingga 100 persen adalah untuk mencegah baterai menerima tegangan listrik yang berlebihan yang pada akhirnya bisa sedikit mempercepat penurunan kesehatan baterai.

Sementara itu, tegangan yang lebih rendah bisa mengurangi beban pada baterai dan bisa sedikit memperpanjang durasi pakai baterai. Tegangan listrik yang ideal dan bisa sedikit menambah umur pakai baterai ada di kisaran 30-80 persen.

Dengan situasi tegangan saat pengisian baterai seperti itu, tidak mengherankan jika ada saran untuk kamu hanya mengisi baterai HP hingga 80 persen saja. Itulah penjelasan mengapa kamu tidak disarankan untuk mengisi baterai HP hingga 100 persen.

Harus kamu ketahui, anjuran untuk tidak mengisi baterai HP hingga 100 persen dan lebih baik mencabutnya saat sudah mencapai 80 persen sebenarnya bukan satu-satunya saran. Beberapa pembuat HP sendiri tidak memberi batasan atas pengisian daya untuk menjaga kesehatan baterai.

Jika Cas Baterai HP hingga 100 Persen

Lalu, kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 persen? Dalam konteks merawat baterai, beberapa pembuat HP sendiri tidak melarang kamu untuk mengisi daya sampai penuh 100 persen.

Kalau kamu lihat lebih detail di situs resmi pembuat HP seperti Apple, Samsung, dan Google (Pixel), mereka semua tidak memberikan petunjuk jelas berapa persen baterai yang harus diisi. Jadi, kamu diizinkan untuk mengisi baterai HP hingga 100 persen.

Sedangkan dalam konteks merawat kesehatan baterai ponsel, daripada fokus pada batas maksimal pengisian daya, Apple, Samsung, dan Google justru menyoroti salah satu aspek yang bisa mengurangi kesehatan baterai secara signifikan.

Faktor yang dimaksud adalah suhu yang terlalu tinggi. Di situs web pabrikan HP tersebut, kamu dianjurkan untuk menjauhkan HP dari eksposur suhu panas yang ekstrem. Suhu panas pada HP tersebut bisa berasal dari beragam sumber.

Contohnya, kamu mengisi daya sambil main ponsel, mengisi daya saat ponsel kamu menggunakan case, atau saat berada di tempat yang panas (terkena sinar matahari langsung). Suhu yang panas pada dasarnya bisa mempercepat penurunan kesehatan baterai secara drastis.

Aksi atau asal yang bisa memicu ponsel kamu jadi panas sebaiknya dijauhi agar baterai kamu tahan lebih lama. Pada beberapa ponsel, seperti iPhone, sekarang ini sudah ada fitur yang bisa menahan kenaikan suhu saat pengisian baterai.

Ketika kamu mengisi daya iPhone, dalam beberapa situasi tertentu, proses pengisian daya bisa berhenti secara otomatis di angka 80 persen karena terdeteksi adanya kenaikan suhu.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, mengisi daya lebih dari 80 persen sebenarnya tidak masalah untuk dilakukan, terutama ketika kamu ingin menggunakan HP untuk jangka waktu yang panjang dan berada di tempat terbuka (tanpa sumber listrik).

Jika merujuk pada penjelasan dari situs resmi beberapa pembuat HP, untuk merawat baterai yang sehat, kamu sebaiknya menjauhkan HP dari suhu yang tinggi, termasuk menghindari kebiasaan mengisi daya sambil bermain HP.

Itulah alasan kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 persen? Semoga artikel di atas dapat menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan kepada Teknodaim.