Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang pernah bekerja di beberapa perusahaan biasanya memiliki lebih dari satu kartu BPJS. Ini terjadi karena setiap perusahaan mendaftarkan peserta dan menyediakan kartu BPJS Ketenagakerjaan yang baru.
Lalu, apakah mungkin untuk menggabungkan kartu BPJS TK menjadi satu? Jawabannya adalah bisa. Peserta dapat melakukan proses amalgamasi, yaitu penggabungan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan.
Cara Gabungkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi JMO
- Buka aplikasi JMO dan masuk dengan akun yang sudah terdaftar.
- Pada halaman utama, pilih menu Pengkinian Data. Pastikan perusahaan tempat kamu bekerja telah melakukan pembayaran iuran bulanan.
- Klik OK Lanjutkan untuk memulai proses penggabungan saldo BPJS Ketenagakerjaan.
- Periksa data kepesertaan seperti identitas diri dan nomor KPJ.
- Lakukan verifikasi biometrik dengan mengambil foto selfie.
- Masukkan nomor KPJ lama yang ingin digabungkan dengan nomor KPJ yang baru.
- Klik Konfirmasi dan sistem akan melakukan validasi terhadap data yang kamu masukkan.
Mencairkan sebagian saldo BPJS ketenagakerjaan, bisakah?
Jawabannya adalah bisa. Menurut informasi dari situs resmi BPJS TK, peserta diizinkan untuk mengklaim sebagian saldo JHT hingga 10 persen dengan memenuhi beberapa syarat, yaitu:
- Telah menjadi peserta selama minimal 10 tahun
- Menyertakan dokumen seperti Kartu Peserta BPJS, KTP, KK, Buku Tabungan, Surat Keterangan masih aktif bekerja atau telah berhenti bekerja, dan NPWP.
Selain itu, peserta juga dapat mencairkan saldo JHT BPJS TK sebesar 30%, namun khusus untuk digunakan sebagai uang muka perumahan.
Apakah bisa mencairkan hanya salah satu kartu BPJS TK
Jika seorang peserta memiliki 2 atau 3 kartu BPJS Ketenagakerjaan, apakah ia dapat mencairkan salah satu kartunya? Jawabannya adalah tidak, karena klaim saldo JHT BPJS TK hanya dapat diajukan sekali atau sekaligus dalam satu waktu.
Pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan secara online melalui aplikasi JMO atau secara langsung di kantor BPJS TK terdekat. Untuk pencairan secara langsung, peserta perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP, KK, Kartu Peserta BPJS TK, dan Surat Keterangan Pernah Bekerja.
Itulah penjelasan mengenai cara mengintegrasikan saldo BPJS Ketenagakerjaan yang perlu diketahui. Semoga ini berguna!
