Samsung dan Xiaomi adalah perusahaan yang terkenal dalam industri ponsel pintar yang menawarkan berbagai macam produk ponsel dengan harga berbeda. Samsung dan Xiaomi, dua perusahaan pabrikan ponsel terkemuka, memiliki perbedaan dalam pengalaman pengguna dan antarmuka.
Meskipun keduanya menggunakan sistem operasi Android. Samsung menggunakan antarmuka yang bernama One UI untuk ponsel mereka, sementara Xiaomi mengandalkan sistem yang bernama HyperOS untuk ponsel yang mereka rilis.
HyperOS adalah sebuah antarmuka yang menggantikan MIUI, yang sebelumnya menjadi ciri khas dari ponsel Xiaomi. HyperOS memberikan pengalaman baru dengan fitur kostumisasi yang lebih komprehensif.
Perbedaan Samsung One UI dengan Xiaomi HyperOS
Ada dua jenis antarmuka yang memiliki keunggulan unik dalam segmen masing-masing. Penjelasan lima perbedaan penting antara kedua sistem ini sebagai berikut.
1. Kostumisasi
One UI 6.1 memiliki kelebihan dalam penyesuaian daripada HyperOS. Salah satu kelebihannya adalah adanya opsi palet warna yang dapat menyegarkan pengalaman pengguna dengan mengubah skema warna secara keseluruhan.
One UI menawarkan fitur tambahan yang memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi tampilan Always On Display (AOD) dan layar beranda sesuai dengan preferensi mereka.
2. Control Center
Tampilan Control Center/Quick Panel pada One UI 6.1 yang terbagi menjadi beberapa area. Terdapat dua pintasan besar yang terletak di bagian atas, diikuti dengan bagian yang menampung sebagian besar pintasan lainnya.
Di bagian bawah Quick Panel terdapat sekelompok pilihan SIM yang berfungsi untuk melakukan panggilan, chat, dan mengakses data seluler.
3. Desain Control Center
Control center di HyperOS memiliki desain yang terinspirasi dari tampilan iOS, dengan adanya tombol-tombol besar untuk mengontrol Wi-Fi dan data seluler yang terletak di bagian atas. Selain itu, penggeser kecerahan dan volume juga memiliki ukuran yang besar agar mudah ditemukan dan diakses.
HyperOS memiliki tampilan pintasan yang terletak pada satu halaman yang dapat pengguna gulir. Sementara One UI 6.1 membutuhkan penggeseran ke kanan atau ke kiri untuk melihat pintasan-pintasan tersebut.
4. Home Screen
Ketika berbicara tentang tampilan layar utama, One UI dan HyperOS memiliki desain antarmuka yang berbeda. Samsung One UI menawarkan lebih banyak pilihan widget di layar utama jika dibandingkan dengan HyperOS.
One UI memungkinkan pengguna untuk mengatur beberapa widget secara bertumpuk sehingga memudahkan pengaksesan dan menghemat ruang untuk ikon aplikasi yang lebih banyak.
Di sistem operasi HyperOS yang dimiliki oleh Xiaomi, terdapat fitur bernama Super Folders yang memungkinkan pengguna untuk mengatur aplikasi dalam folder dengan berbagai cara. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang memiliki banyak ikon aplikasi di layar utama.
5. Performa
Baik One UI maupun HyperOS memberikan pengalaman penggunaan yang lancar dan tampilan layar yang baik. Namun, HyperOS memiliki fitur Game Mode yang dapat sedikit meningkatkan performa meskipun tidak terlalu signifikan.
Di One UI, pengguna harus mengunduh beberapa perangkat lunak tambahan yang berkaitan dengan permainan dari Galaxy Store.
Baca juga: