Ada kabar bahwa TikTok, perusahaan jejaring sosial milik ByteDance, telah sepakat untuk bekerja sama dengan unit bisnis GoTo, yaitu Tokopedia. Berita mengenai kesepakatan antara TikTok dan GoTo ini berasal dari laporan media Bloomberg. Dengan mengutip informasi dari sumber yang berhubungan erat dengan masalah ini.
TikTok-GoTo Akan Segera Mengumumkan Detail Kerja Sama Mereka
Ada dugaan bahwa kesepakatan kerja sama antara TikTok dan Tokopedia ini untuk menghidupkan kembali “TikTok Shop” di Indonesia. Sebelumnya, operasional “TikTok Shop” mendapatkan larangan dan pemberhentian di Indonesia pada tanggal 4 Oktober karena melanggar Permendag Nomor 31 Tahun 2023. Yang mana mengatur mengenai izin usaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, investasi ini akan menjadi yang pertama bagi TikTok Shop di Tokopedia. Selain itu, TikTok dan GoTo juga sedang membahas kemungkinan kerja sama lainnya, seperti usaha patungan. Kemungkinan ini mengharuskan pembangunan platform e-commerce baru.
Para perwakilan dari TikTok dan GoTo Enggan Memberikan Tanggapan Mengenai Masalah Ini
Kabar tentang upaya TikTok menghidupkan kembali bisnis e-commerce TikTok Shop di Indonesia telah beredar sejak Oktober lalu. Kabarnya, TikTok telah melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya. Tujuannya untuk mencari cara agar operasi TikTok Shop dapat kembali berjalan di Tanah Air.
Pada pertengahan bulan November, TikTok sedang menjalin hubungan atau melakukan pembicaraan dengan platform-platform lokal seperti Tokopedia, BukaLapak, dan Blibli. Tujuannya untuk kemungkinan bekerja sama.
Sampai sekarang, beredar berita bahwa TikTok telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Tokopedia, unit e-commerce yang GoTo miliki.
Baca Juga:
Tujuan Perusahaan Induk TikTok
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, ByteDance, perusahaan induk TikTok, memiliki tujuan utama untuk mengembangkan kembali layanan belanja online di Indonesia. Mereka melihat Indonesia sebagai pasar ritel paling besar di Asia Tenggara.
Sebelum TikTok Shop tutup pada tanggal 4 Oktober, juga dikenal sebagai salah satu dari enam pasar online paling besar di Indonesia. Setidaknya, berdasarkan perkiraan nilai total transaksi (GMV) tahun 2022.
Gross Merchandise Value (GMV) adalah total nilai pembelian yang masyarakat Indonesia lakukan melalui platform marketplace. Singkatnya, GMV adalah pendapatan yang marketplace peroleh berdasarkan total belanja pengguna.
Berdasarkan informasi dari laporan “E-commerce in Southeast Asia 2023”, Indonesia mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 51,9 miliar dolar AS. Kalau kita konversikan ke dalam rupiah sekitar 773,7 triliun rupiah pada tahun 2022.
Dari total nilai transaksi bruto (GMV) e-commerce di Indonesia, TikTok Shop berkontribusi sebesar 5 persen atau sekitar Rp 38,7 triliun. Menurut sumber yang berhubungan dengan masalah ini, TikTok Shop telah mengirimkan sekitar 3 juta paket. Mereka mengirim setiap hari di Indonesia hingga tanggal 4 Oktober.
Menurut Bloomberg, GoTo menyadari bahwa kesepakatan dengan TikTok dapat berisiko karena akan membantu saingan mereka dalam beroperasi di Indonesia.
Namun, kesepakatan ini juga akan memberikan GoTo sebuah kemitraan yang kuat dengan platform media sosial global. Kesepakatan ini dapat meningkatkan jumlah transaksi belanja, pengiriman barang, dan metode pembayaran untuk kedua perusahaan. Hal ini kami kutip dari laporan Bloomberg melalui KompasTekno pada hari Selasa, 5 Desember 2023.
Rekomendasi bacaan tentang TikTok: