Ada berita mengejutkan dari sebuah perusahaan yang menawarkan layanan streaming musik. Kabarnya bahwa Spotify akan melakukan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran. Di mana setidaknya ribuan karyawan akan mendapatkan dampak dari langkah Spotify. Sebenarnya ada apa dengan Spotify?

Content Navigation
Alasan melakukan PHK massal
Penulis penasaran sehingga mencari tahu mengapa Spotify melakukan PHK massal, seperti yang ada di situs resminya di sini. Menurut situs resminya, CEO Spotify, Daniel Ek, telah berbicara kepada seluruh karyawan tentang perubahan besar yang akan hadir.
Baca Juga:
Rupanya, walaupun perusahaan Spotify telah mencapai banyak kemajuan, masih ada banyak pekerjaan yang harus mereka lakukan. Keadaan ekonomi global yang sedang lesu dan kesulitan dalam mendapatkan modal. Itulah yang perusahaan besar Spotify rasakan, membuatnya merasa perlu mencari solusi cepat.
Akhirnya, Spotify mengambil langkah untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal karena biaya operasionalnya melebihi standar yang mereka tetapkan.
Akhirnya, CEO Daniel Ek memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan di seluruh perusahaan sebesar sekitar 17%. Dalam postingan di situs resmi perusahaan, ia merasa sedih karena harus melepas banyak karyawan yang cerdas, berbakat, dan berdedikasi. Yang mana karyawan-karyawan itu sudah dia rekrut sebelumnya.
Mencoba Pendekatan yang Berbeda
Berdasarkan informasi, dampak dari pemecatan massal di Spotify juga membuat Daniel Ek harus berpikir keras untuk menjaga kelangsungan perusahaan. Spotify berencana mencoba strategi yang berbeda dengan memfokuskan perubahan pada para karyawan.
Selain itu, Daniel menjamin bahwa semua staf yang kena dampak akan mendapatkan ganti rugi. Mereka akan menerima uang pesangon, cuti, fasilitas kesehatan, dan bantuan untuk mendukung perkembangan karier mereka. Semua itu bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi mereka.
Selain itu, Daniel menyatakan bahwa alasan di balik pemutusan hubungan kerja massal karyawan Spotify adalah karena ia ingin Spotify kembali ke awal. Di mana hanya dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang terbatas sehingga Spotify dapat mencapai kesuksesan.
Nah, seperti itulah berita mengenai Pemutusan Hubungan Kerja yang Spotify lakukan. So, bagaimana menurut pendapat kamu mengenai keputusan Spotify ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya!
Baca Juga: