WHO: Jenis virus Corona Baru di Inggris Kemungkinan Lebih Ganas

Belum lama ini, Dunia dan Media Sosial dikejutkan dengan jenis virus Corona baru di Inggris yang menurut WHO kemungkinan akan lebih ganas dari jenis sebelumnya. Hal ini juga menyebabkan negara Inggris kini harus melanjutkan kembali program LockDown pada ibu kota wilayah London dan sekitarnya.

Melansir dari situs CNN Indonesia, Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, Jenis virus yang baru ini diyakini mampu menyebar dengan lebih cepat dari jenis virus sebelumnya. Tak hanya itu, dia juga menyebutkan kalau ada kemungkinan virus tersebut akan lebih ganas lagi dalam merusak sel yang terinfeksi dan kebal dari efek vaksin yang ada saat ini.

Penelitian Terhadap Jenis Virus Corona Baru di Inggris Tersebut

Matt Hancock menyampaikan sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru setelah adanya infeksi baru tersebut. Lokasi tempat yang terkena infeksi pun juga berada di sekitar 60% wilayah lokal negara Inggris. Mereka jadi tidak punya pilihan selain melakukan program LockDown mendadak.

WHO menekankan kepada seluruh dunia bahwa momen ini tidak menyebabkan penyakit serius atau gejala klinis yang baru di masa depan. Melainkan seperti sebuah evolusi dari suatu virus, jadi kita harus menjadi lebih waspada lagi.

Baca juga: Penemu Teknologi WiFi Terkenal Norman Abramson Kini Tutup Usia

Bahkan WHO juga menyebutkan kalau mutasi dari jenis virus corona ini bukanlah suatu hal baru yang belum pernah terjadi. Pihaknya bahkan telah melihat lebih banyak lagi varian jenis virus corona lainnya dari banyaknya pasien saat ini.

Terkait mutasi dari Jenis Virus Corona Baru di Inggris ini, Dosen klinis Universitas Exeter Bharat Pankhania mengatakan kalau medis jangan terlalu cepat memperbarui Vaksin. Sebab kita perlu melakukan pengetesan terlebih dulu apakah virus baru tersebut benar-benar lebih ganas lagi atau masih bisa ditangani dengan vaksin saat ini.

Kabar Pembagian Vaksin Saat ini

Untuk saat ini secara total vaksin tersebut sudah dibagikan ke perusahaan farmasi di Negara China dengan jumlah 1,2 juta dosis. Awalnya mereka ingin membagikan vaksin ini secara bertahap mulai dari masyarakat umum. Namun mengingat jumlah positif yang terus bertambah mereka pun akan lebih berfokus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Untuk kamu yang sekarang harus bekerja di luar rumah meskipun berbahaya, jangan lupa untuk pakai masker dan sering-sering mencuci tangan. Jangan lupa juga untuk menulis pendapat dan opini kamu terkait informasi Teknodaim kali ini pada kolom komentar ya.