Codemasters Studio PHK Massal Karyawan, Ada Apa?

Pada tahun ini, selain Codemasters, banyak studio melakukan PHK Massal atau pemutusan hubungan kerja dengan karyawan mereka karena
4 Min Read
Logo Codemaster - Indiedb
Logo Codemaster - Indiedb

Pada tahun ini, selain Codemasters, banyak studio melakukan PHK Massal atau pemutusan hubungan kerja dengan karyawan mereka karena berbagai alasan. Studio populer seperti Bungie, Ubisoft, Naughty Dog, dan Activision Blizzard juga mengalami pemutusan hubungan kerja dengan karyawan mereka tahun ini.

Kantor Codemaster - sportgamersonline
Kantor Codemaster – sportgamersonline

Studio game Codemasters, yang telah lama menjadi pemain utama dalam industri balap game, tidak bisa menghindari situasi yang sama. Kabarnya, studio ini baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada beberapa anggota tim pengembangnya. Yang mana juga ikut andil dalam game EA Sports WRC dan Formula 1 23.

Codemasters melakukan PHK massal

Menurut laporan dari IGN, EA sebagai perusahaan induk Codemasters telah mengeluarkan pernyataan mengenai pemutusan hubungan kerja. Seorang juru bicara perusahaan itu memberikan beberapa penjelasan mengenai hal itu.

“Kami selalu mengalami perubahan dalam bisnis kami dan kami berkomitmen untuk memberikan game terbaik. Dan layanan yang dapat membuat para pemain kami merasa terlibat, terhubung, dan terinspirasi.” Hal ini berdasarkan yang juru bicara EA ungkapkan.

BACA JUGA:  JEDEC Rilis CAMM2 Sebagai Standar RAM Baru untuk Laptop!

Baca Juga:

“Pada beberapa kesempatan, perusahaan kami melakukan perubahan kecil dalam struktur organisasi. Agar tim dan sumber daya kami dapat bekerja secara efektif dalam mencapai kebutuhan bisnis dan prioritas yang berubah. Kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan tim yang terdampak oleh perubahan ini dan memberikan dukungan yang memadai selama prosesnya.”

EA dan perwakilan perusahaan sudah memberikan penjelasan mengapa PHK Massal. Namun, mereka tidak memberikan informasi tentang jumlah karyawan yang mendapatkan dampak dari keputusan itu.

Pada tahun 2021, EA Mengakuisisi Codemasters

Pada tahun 2021 yang lalu, EA melakukan pembelian kepada Codemasters, sebuah studio yang populer dengan seri game balap seperti Grid, Dirt, F1, dan lainnya. Total harga yang EA bayar sebesar 1,2 Miliar US Dollar. Pada saat itu, Andrew Wilson, seorang eksekutif di EA, menyatakan keinginannya agar studio tetap mempertahankan identitasnya.

BACA JUGA:  Kontroversi Pelanggaran Hak Cipta, Meta Terancam Tuntutan!

Namun, pada bulan Mei tahun lalu, EA memutuskan untuk menggabungkan tim di cabang Cheshire dengan Criterion Games. Tujuannya untuk menciptakan Need for Speed Unbound. Sayangnya, permainan ini tidak mendapatkan kesuksesan secara komersial.

Pada saat yang sama, tim pengembang Codemasters Birmingham terus bekerja pada seri Formula 1. Namun, di tahun ini, dua game dari Codemasters, yaitu F1 23 dan EA Sports WRC, tidak mendapatkan kesuksesan komersial. Ya, meskipun memiliki lisensi dari dua merek populer.

Penutup

Saat ini, industri game sedang menghadapi masa sulit dengan banyaknya yang mendapatkan PHK Massal. Codemasters bukanlah satu-satunya perusahaan yang mendapatkan PHK. Banyak perusahaan lain juga mengalami masalah keuangan pada tahun ini dan memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja.

Saat ini, Codemasters sedang melakukan penyesuaian di tim pengembangannya setelah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawan. Jumlah karyawan yang mendapatkan dampak dari pemutusan hubungan kerja ini belum ada datanya.

BACA JUGA:  Kebijakan Backup Data WhatsApp, Bakal Dikenakan Biaya!

Baca Juga:

TAGGED:
Halo. kamu bisa memanggil saya dengan nama Tanti. Saya berdarah Jogja kelahiran Cirebon. Suka kucing, buku, dan ... ...
Leave a Comment