Teknodaim

    Curi Kesempatan, Aplikasi Pelacak Virus Corona Ini Sematkan Ransomware

    Covid-19 atau virus Corona yang sudah melanda puluhan negara lebih memang membawa banyak dampak buruk, salah satunya adalah memberikan kesempatan tersendiri untuk para pemilik atau pencipta aplikasi pelacak virus Corona umum. Maksudnya adalah di Play Store, ditemukan beberapa aplikasi seputar Covid-19 yang ternyata ditanami malware berbahaya bahkan Ransomware yang sangat beresiko. Kini Google telah melakukan […]

    Aplikasi pelacak virus corona palsu by teknodaim

    Aplikasi pelacak virus corona palsu by teknodaim BACA JUGA:  Tencent Donasikan 1.6 Triliun untuk Lawan Covid-19

    Covid-19 atau virus Corona yang sudah melanda puluhan negara lebih memang membawa banyak dampak buruk, salah satunya adalah memberikan kesempatan tersendiri untuk para pemilik atau pencipta aplikasi pelacak virus Corona umum.

    Maksudnya adalah di Play Store, ditemukan beberapa aplikasi seputar Covid-19 yang ternyata ditanami malware berbahaya bahkan Ransomware yang sangat beresiko. Kini Google telah melakukan penghapusan untuk yang sudah terdeteksi.

    Aplikasi Ransomware

    Salah satu yang paling berbahaya adalah aplikasi pelacak virus Corona bernama CovidLock. Dimana aplikasi ini ternyata merupakan samaran belaka karena sebenarnya akan menginfeksi perangkat pengguna ketika dibuka dan digunakan.

    Di Google Play Store, aplikasi itu memang sudah tak tersedia! Namun di coronavirusapp(dot)site aplikasi ini masih tersedia. Situs itu sendiri merupakan situs tidak resmi yang dibuat oleh pihak tak bertanggung jawab. Waspada ya.

    Curi Kesempatan, Aplikasi Pelacak Virus Corona Ini Sematkan Ransomware

    CovidLock sekilas seperti sebuah aplikasi yang memperlihatkan data dan perkembangan mengenai penyebaran virus Corona di seluruh dunia, namun nantinya Ransomware yang sudah ditanam akan mengunci ponsel pengguna.

    BACA JUGA:  Banyak Peserta yang Mundur, Akhirnya MWC 2020 Dibatalkan

    Sama seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu, pengguna harus membayar sejumlah dana untuk mendapatkan kode enkripsi supaya ponsel bisa digunakan kembali. Tebusan yang dimintai adalah sekitar 100 USD dan dalam bentuk Bitcoin.

    Ransomware versi ponsel ini bisa melakukan aksinya karena meminta izin akses dan layar kunci dari pengguna, ketika diizinkan maka ponsel sudah pasti akan terkunci tiba-tiba. Pengguna diberikan waktu 48 jam saja untuk batas tebusan.

    Jika dalam 48 jam terakhir pengguna tidak membayar, maka semua data, kontak, foto dan video pengguna akan disebar ke internet dan bahkan menghapus semua data yang ada di ponsel itu sendiri. Jadi buat siapapun yang baca ini, waspadalah!

    BitcoinCoronaCovid-19CovidLockPendeteksi CoronaRansomwareVirus CoronaVirus RansomwareWannaCry Ransomware Attack

    In This Article

    Related Posts