Aplikasi TikTok Digugat Anak 12 Tahun Diduga Curi Data Pengguna

Salah satu aplikasi hiburan terkenal sedunia yakni TikTok kini mendapatkan gugatan dari seorang anak berusia 12 Tahun asal negara Inggris. Hal ini sontak langsung viral dan mendapatkan banyak komentar dari para pengguna Media Sosial terutama TikTok.

Melansir dari situs CNN Indonesia, Anak tersebut menggugat kalau Aplikasi TikTok telah menyalahgunakan data pribadi para penggunanya demi keuntungan pribadi. Yang mana hal tersebut tentunya telah melanggar undang-undang perlindungan data UE di Inggris. Lantas apakah gugatan tersebut benar adanya? Simak terus informasinya berikut ini.

Gugatan Anak 12 Tahun Terhadap TikTok

Selain menggugat, anak tersebut juga sudah membawa seorang pengacara yang bernama Charles Ciumei. Pengacara tersebut menyatakan bahwa Aplikasi TikTok ini secara tidak sah telah memproses data pribadi anak-anak tanpa sepengetahuan mereka. Lalu menggunakan data tersebut sebagai iklan demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Pengacara Charles juga mengatakan kalau data pribadi yang dipermasalahkan disini ialah data yang digunakan dalam algoritme itu menganalisis preferensi pengguna. Jadi akan secara otomatis menyajikan konten yang sesuai dengan kriteria untuk menarik sekaligus mempertahankan perhatian para penggunanya.

Meskipun Aplikasi TikTok telah menyatakan kebijakan tentang penggunaan aplikasinya hanya boleh digunakan untuk mereka yang sudah berusia 13 Tahun. Masih ada beberapa hal yang bersifat cukup ekstensif yaitu nama pengguna, alamat, tanggal lahir dan foto profil yang mereka unggah. Tak hanya itu saja, Charles juga menyertakan informasi alamat IP untuk akun yang terhubung dengan Facebook, riwayat penelusuran, cookie atau media lainnya.

Awalnya Pengacara Charles hanya meminta pengadilan untuk memberikan anonimitas kepada kliennya sebelum dia secara resmi mengajukan gugatan. Sebab Pengacara tersebut khawatir kalau kasus ini dapat mengganggu kehidupan masa depan kliennya yang cuma merupakan anak remaja berusia 12 tahun.

Setelah beberapa waktu kemudian, akhirnya pengadilan Tinggi telah sepakat untuk merahasiakan identitas anak berusia 12 tahun tersebut. Serta mengizinkannya untuk mengajukan gugatan lebih lanjut terhadap Aplikasi TikTok.

Tanggapan TikTok Terhadap Gugatan Tersebut

Setelah kasus ini menjadi viral dan banyak dipertanyakan oleh orang-orang termasuk penggunanya sendiri. Akhirnya TikTok menanggapinya dengan argumen kalau pihak mereka sudah memiliki kebijakan yang tegas untuk melindungi data pribadi anak-anak.

Bahkan kami juga dapat memastikan kalau TikTok tidak akan mengizinkan seorang anak yang berusia di bawah 13 tahun untuk bergabung. Selain kebijakan yang tegas, kami juga memprioritaskan Privasi dan keamanan para pengguna.

Untuk saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanggapan pengadilan Tinggi terhadap kasus gugatan ini. Jika kamu punya informasi lebih lanjut lainnya, bisa tulis aja langsung ke kolom komentar yang tersedia.