Gelombang Radio Luar Angkasa Terus Bermunculan, Ini Faktanya!

Walaupun terlihat damai dan sunyi, ruang angkasa sebenarnya sangatlah ‘ramai’ ketika dilihat melalui gelombang radio. Para ahli memiliki penjelasan di balik kejadian gelombang radio luar angkasa yang terus bermunculan ini.

Berita mengenai “sinyal radio aneh yang berasal dari luar angkasa jauh” sering kali menarik perhatian. Banyak orang tertarik untuk mengklik berita-berita tersebut.

Sebenarnya, planet kita terus-menerus terkena serangan gelombang radio, yang merupakan jenis energi atau cahaya yang timbul secara alami di seluruh ruang angkasa.

Fakta Gelombang Radio Luar Angkasa

Kamu bisa mendeteksi gelombang radio yang sangat berharga menggunakan antena raksasa berbentuk piring. Hal ini karena fenomena ini dapat mengungkap peristiwa menarik di angkasa yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti ledakan bintang atau lubang hitam yang sedang menghisap debu kosmik.

Kejadian semacam itu biasa terjadi dan tidak ada hubungannya dengan komunikasi antar-galaksi, atau dengan kata lain, tidak ada kaitannya dengan makhluk asing seperti yang sering didengungkan.

Sejak radio astronomi ditemukan, para ahli astronomi telah melakukan hal ini. Mereka memberi tahu semua orang, “Ini bukan makhluk asing,” kata Yvette Cendes, seorang ahli astronomi dan mahasiswa pasca-doktoral di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, sebagaimana dikutip oleh Mashable.

Baca Juga: Cuaca Panas Membuat Jalan Mendidih di Indonesia, Begini Faktanya!

Gelombang radio yang terdeteksi sering kali berasal dari galaksi yang begitu jauh, sulit bagi kita untuk membayangkannya, bahkan butuh bertahun-tahun cahaya untuk mencapai Bumi. Bagi kita, gelombang tersebut seperti bisikan yang terbawa oleh angin.

Oleh karena itu, para astronom harus menggunakan antena yang sangat besar untuk menemukannya.

Jika kamu mengambil ponsel kamu dan meletakkannya di bulan, ponsel kamu akan menjadi salah satu sumber radio yang paling terang di langit.

Sinyal ini sangat lemah sekali. Sejauh ini, energi yang telah dikumpulkan dalam penelitian astronomi radio jauh lebih sedikit daripada energi yang diperlukan untuk melelehkan sepotong salju.” dia menjelaskan.

Tetapi, astronom seperti Cendes tidak mendengarkan gelombang seperti saat kita mendengarkan radio. Ada kesalahpahaman yang diilustrasikan dalam film fiksi ilmiah Contact.

Kamu astronom menggunakan antena besar untuk mengumpulkan gelombang itu saat kamu lewat agar kamu bisa melihat peristiwa atau objek di angkasa jauh.

Gelombang radio memiliki panjang yang beragam dan setiap peristiwa di luar angkasa menghasilkan gelombang radio yang unik.

Pada dasarnya, astronom dapat “memasukkan” diri mereka ke dalam berbagai saluran yang menyebarkan berbagai “pertunjukan” kosmis.

“Aku melihat langit yang terlihat tenang dan sunyi. Namun, saat aku memeriksa pita radio, aku menemukan fenomena energik yang sangat luar biasa sedang terjadi di alam semesta,” ucap Poonam Chandra, seorang ahli astronomi di Observatorium Astronomi Radio Nasional di Charlottesville.

Beberapa benda atau fenomena di luar angkasa yang menghasilkan gelombang radio:

AGN (Active Galactic Nuclei)

Dapat ditemui di pusat galaksi, AGN adalah kelompok lubang hitam supermassive yang menghasilkan energi ke dalam ruang angkasa.

Tidak semua galaksi memiliki benda seperti itu, tetapi karena lubang hitam ini sangat terang saat ditemukan dengan teleskop radio, para astronom sering memperhatikannya, kata Cendes dengan jelas.

Supernova

Terjadi peristiwa ledakan dahsyat di luar angkasa ketika bintang-bintang besar secara teratur meledak. Fenomena ini terjadi ketika bintang yang ukurannya lebih besar daripada Matahari menghabiskan semua bahan bakarnya dan akhirnya meledak.

Kejadian ini sering disebut sebagai Supernova dan sinar gamma yang memancar. Gelombang radio dari kejadian itu memberikan banyak informasi kepada para astronom tentang bagaimana sebuah bintang meledak, dan bahkan bagaimana bintang itu berkembang.

Formasi Bintang

Bintang menghasilkan sinyal radio khusus ketika mereka sedang terbentuk. Para ahli astronomi dapat menggunakan sinyal radio ini untuk mempelajari proses pembentukan bintang di galaksi lain.

Gelombang Radio Cepat a.k.a Fast Radio Burst (GRC/FRB)

Pulsa gelombang radio yang terjadi dalam waktu milidetik. Mereka seringkali disebut sebagai “misterius”, terutama karena para ilmuwan astronomi masih sedang mempelajari asal usul dan cara terbentuknya.