Uni Eropa: Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang
Uni Eropa baru-baru ini mengajukan aturan yang dimana gadget harus menggunakan baterai lepas-pasang. Namun, hal ini hanya berlaku pada daerah Eropa saja.
![Uni Eropa Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas Pasang](https://media.teknodaim.com/wp-content/uploads/2023/06/Uni-Eropa-Gadget-Harus-Menggunakan-Baterai-Lepas-Pasang.jpg)
Uni Eropa: Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang | MyRepublic
Pada tahun sebelumnya, Uni Eropa (UE) telah secara resmi menyetujui peraturan mengenai penggunaan pengisian daya USB-C tunggal untuk perangkat elektronik yang dijual di Eropa. Sekarang, pemerintah mengusulkan peraturan baru untuk baterai gadget.
Sedang ada pembahasan di parlemen Eropa mengenai permintaan kepada produsen smartphone untuk menggunakan komponen baterai yang mudah diganti. Maksudnya adalah baterai yang bisa dilepas dan dipasang, atau biasa disebut baterai lepasan.
![Uni Eropa: Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang](https://media.teknodaim.com/wp-content/uploads/2023/06/Ilustrasi-Baterai-Lepasan.jpeg)
Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang
Peraturan baru ini pasti akan menyusahkan banyak penjual gadget dan smartphone di wilayah Eropa. Seperti yang kita tahu, baterai dalam ponsel sekarang sudah terpasang secara permanen.
Baterai yang terpasang dianggap lebih baik karena membuat perangkat menjadi lebih tipis. Sementara itu, baterai yang bisa dilepas membutuhkan bingkai plastik khusus untuk memisahkan komponen dari bagian mesin ponsel. Hal ini membuat perangkat terlihat lebih besar.
Selain membahas mengenai desain, baterai yang tidak dapat dilepas dapat mencegah terjadinya kebocoran pada baterai ponsel dan memiliki performa yang lebih awet.
Karena baterai yang terpasang menggunakan teknologi Lithium Ion (Li-ion) dan Lithium Polymer (Li-po), hal ini memungkinkan HP untuk bertahan lama setelah satu kali pengisian daya.
![Uni Eropa: Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang](https://media.teknodaim.com/wp-content/uploads/2023/06/Ilustrasi-Baterai-Tanam.jpg)
Sebaliknya, jika dipikir lagi, baterai yang tertanam diganti dengan baterai yang bisa dilepas, maka jumlah limbah industri akan berkurang. Berdasarkan informasi yang ditemukan dalam berita di European Parliament, pemerintah setempat berharap bahwa industri teknologi akan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan baterai.
Kebijakan itu dilaporkan sesuai dengan hukum daur ulang yang berhubungan dengan mengurangi penggunaan logam berharga dalam baterai daur ulang, mengurangi emisi karbon, dan menetapkan target yang lebih ketat untuk pengumpulan limbah.
“Saya setuju untuk memberikan manfaat yang baik kepada kamu, seperti baterai yang berfungsi dengan baik, lebih aman, dan mudah untuk dilepas,” jelas Achille Variati, anggota Parlemen Eropa dari kelompok aliansi Sosialis dan Demokrat.
Tujuan kami adalah untuk meningkatkan industri daur ulang UE, terutama dalam penggunaan lithium dan seluruh sektor industri,” tambah Variati.
Brand HP Raksasa Akan Menggunakan Baterai Lepas-Pasang?
Menurut yang dikutip dari Android Authority, kebijakan ini akan mengharuskan perusahaan seperti Apple, Samsung, Google, dan lainnya untuk mencari strategi baru. Kebijakan baru ini pasti akan memaksa perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan perubahan desain ponsel secara signifikan.
![Uni Eropa: Gadget Harus Menggunakan Baterai Lepas-Pasang](https://media.teknodaim.com/wp-content/uploads/2023/06/Apple-Samsung-Google.jpg)
Meskipun peraturan ini hanya berlaku di Eropa, tidak mungkin bagi produsen peralatan asli (OEM) untuk hanya memproduksi baterai yang dapat dilepas khusus untuk pengguna di Eropa. Kemungkinan semua perangkat yang didistribusikan ke wilayah lain akan mengadopsi desain yang sama seperti di Eropa.
Kejadian ini juga mirip dengan tekanan UE untuk meminta iPhone mengganti port pengisian dayanya dari tipe Lightning menjadi USB tipe C. Aturan ini diharapkan akan berlaku pada akhir 2024 nanti.
Parlemen Eropa belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kapan kebijakan ini akan diterapkan secara efektif. Namun, ada beberapa spekulasi bahwa UE akan mulai menerapkan aturan ini pada awal tahun 2027.