Review M-Tech WB600: Webcam WFH yang Ramah Kantong

Work From Home dan School From Home jadi istilah yang terkenal karena adanya pandemi dan webcam sangat krusial guna melaksanakan komunikasi jarak jauh. M-Tech hadir untuk menunjang kegiatan daring dari rumah dengan membuat WB600, sebuah webcam yang ramah kantong atau dompet.

Penulis sebelumnya sudah pernah mengulas M-Tech WB500 di Gamedaim. Namun, konten review M-Tech WB600 hadir di Teknodaim agar konten review non-gaming bisa terarah di satu kanal. Ke depan, segala barang yang berkaitan dengan gaming akan penulis angkat di Gamedaim, sedangkan konten review barang non-gaming akan rilis di Teknodaim.

Review M-Tech WB600 ini tidak akan penulis bandingkan secara merinci dengan M-Tech WB500. Kalian bisa mengunjungi review M-Tech WB500 dalam bentuk artikel dan video M-Tech WB500 di kanal Gamedaim.

Dan simak review M-Tech WB600 berikut ini.

Unboxing M-Tech WB600

Box bertemakan kuning mustard ini keras dan terlihat bukan seperti box dari produk murahan. Bagian depan memperlihatkan gambar webcam sedangkan bagian belakang lebih cenderung berisikan spesifikasi teknis M-Tech WB600.

Pengalaman unboxing webcam ini biasa saja karena hanya ada webcam di dalam box. Alhasil, box-nya memang terbilang sangat enteng.

Fleksibel dan Terdapat LED

Body webcam berbahan plastik secara keseluruhan yang standar, tidak terlalu solid. Housing bagian kamera atau kepala webcam sangat lonjong dan cukup tebal ke belakang. Bagian depan tentunya terdapat lensa di tengahnya dan bolongan kecil sebagai microphone di samping lensa kamera. Sedangkan sekliling yang berwarna putih menjadi tempat cahaya LED webcam.

Kabel webcam berukuran panjang 1.5 meter di mana konektivitasnya memakai USB 2.0. Bagian belakang housing kamera dengan tekstur garis-garis kasar ini menjadi tempat kabel webcam.

M-Tech WB600 memiliki fitur LED yang seperti namanya, untuk menerangkan wajah kita saat memakai webcam tersebut. Untuk menyalakan LED cukup mudah, kita hanya perlu menyentuh touch LED di bagian atas housing kamera yang terdapat icon telunjuk berwarna putih. Tidak ada pengaturan intensitas LED webcam satu ini. Namun terdapat tiga model pencahayaan yang webcam ini miliki. Pertama berwarna putih, kedua berwarna putih dan sedikit kuning (warm white), dan ketiga warna kuning.

Mode LED webcam ini sangat berguna untuk membuat muka kita lebih natural lagi sesuai kondisi pencahayaan dalam ruangan kalian masing-masing. Penulis sendiri biasanya memakai warna kuning supaya area wajah tidak terlalu pucat.

Housing kepala webcam sangat fleksibel karena bisa diputar dari segala arah. Gagangnya ini seperti fluid head yang biasanya ada di tripod kamera. Kepala webcam dapat diputar 360 derajat dan dimiringkan ke samping maupun ke atas dan bawah. Meskipun fleksibel, kalian perlu dua tangan untuk menggerakkan kepala webcam karena gagangnya agak berat untuk diputar.

M-Tech WB600 punya total empat lipatan di mana bagian bawahnya terdapat bantalan tipis agar webcam bisa menancap lebih kuat di atas layar monitor. Lipatan terakhir yang juga terkecil bisa dilipat agar cocok saat ditancap ke atas layar monitor, atau langsung ditaruh di atas meja. Persis seperti gagang bagian housing kamera, lipatannya ini keras saat ditarik yang alhasil perlu dua tangan supaya mudah.

Kemudian bagian belakang lipatan webcam terdapat sekrup universal yang memungkinkan kita bisa menancapkan webcam ke tripod. Tentunya hal kecil seperti ini bisa sangat berguna bagi yang ingin mendapatkan angle lebih tinggi dengan menancapkan webcam ke tripod.

Resolusi Full HD

Tidak ada kejelasan merk atau tipe lensa apa yang dipakai M-Tech WB600. Namun tipe fokus webcam ini ialah fokus tetap dan memakai chipset Realtek. Perekaman webcam punya resolusi yang lumayan besar yaitu 1080p di 30fps. Field of view-nya cukup standar yaitu 69 derajat.

Dengan karakteristik lensa fokus tetap, kita diharuskan berjarak–biasanya–50 sampai 100cm dari webcam agar muka kita tidak ngeblur saat menghadap webcam. Sayangnya dengan lensa fokus tetap, kita tidak dapat mendekatkan benda dengan sangat dekat atau sekitar 10cm dari webcam karena akan ngeblur. Jadi saat penulis mencoba mendekatkan benda ke kamera, benda tersebut akan blur sama persis dengan view di belakang badan penulis.

Penulis mencoba memakai webcam ini menggunakan software OBS dengan pengaturan default. Pergerakan penulis terlihat smooth meskipun webcam hanya mampu merekam di 30fps.

Dalam kondisi low-light, webcam cukup memadai untuk mendapatkan visual di sekeliling badan kita. Namun LED light terlihat tidak membantu sama sekali karena sangat kecil sumbangsih dari LED terhadap area sekitar wajah. Meskipun begitu, akan lebih baik lagi menyalakan LED light dibandingkan tidak sama sekali, terutama saat kondisi ruangan gelap agar visual daerah muka lebih jelas terlihat.

Berikut hasil perekaman visual webcam M-Tech WB600.

Pengetesan Mikrofon

Selain terdapat fitur LED, M-Tech WB600 juga memiliki built-in microphone. Box produk webcam mengatakan bahwa webcam satu ini ‘Suitable for Video Calling, Video Recording, Streaming, etc’ atau dengan kata lain, M-Tech WB600 cocok untuk kalian yang sedang WFH maupun SFH. Tentunya, itu klaim dari M-Tech.

Penulis mencoba merekam dan hasilnya, suara penulis terdengar kurang natural dan seperti robot. Tapi, suara yang terekam oleh webcam terbilang minim noise. Berikut hasil perekaman audio webcam M-Tech WB600.

Spesifikasi M-Tech WB600

• Chipset : Realtek
• Resolution : 1080/30fps
• Focus Type : Fixed Focus
• Lens : Full HD
• Field of View : 69 derajat
• Microphone : Digital
• Interfaced :  USB 2.0

Kesimpulan

M-Tech WB600 menjadi pilihan murah alias ramah di kantong untuk menunjang aktivitas WFH maupun SFH. Built-in microphone terbilang cukup memadai dalam merekam suara yang minim noise dengan perekaman secara visual yang smooth. Meskipun LED light punya tiga mode pencahayaan, namun LED kurang begitu memberi dampak dalam memberikan penerangan ke area sekitar wajah.

Bagi yang tertarik dengan webcam satu ini, M-Tech WB600 dibandrol dengan harga sekitar Rp209.000 melalui link pembelian berikut ini.