Penipuan digital melalui link phising semakin banyak terjadi dan dapat mengancam siapa saja. Phising adalah metode penipuan di mana pelaku berusaha memperoleh informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya. Umumnya, phising dilakukan dengan mengirimkan link palsu yang tampak seperti link resmi dari situs yang familiar bagi kamu.
Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa cara sederhana untuk mengenali link phishing agar kamu terlindungi dari ancaman tersebut. Berikut adalah ciri-ciri link phising yang harus diwaspadai!
1. Link Phising Menggunakan protokol HTTP dan bukan HTTPS
Link phishing biasanya tidak menggunakan protokol keamanan HTTPS yang dilengkapi dengan ikon gembok di sisi kiri URL. Protokol HTTPS menandakan bahwa situs tersebut menerapkan enkripsi untuk menjaga keamanan data pengguna saat mengaksesnya. Jika kamu mengunjungi situs yang hanya menggunakan HTTP, data pribadimu lebih rentan terhadap peretasan. Pastikan setiap link yang kamu kunjungi menggunakan protokol HTTPS untuk menjaga keamanannya.
2. Link Phising Meminta Informasi Pribadi
Karakteristik lain dari link phishing adalah sering kali meminta informasi pribadi secara langsung. Link tersebut biasanya akan membawa kamu ke sebuah halaman web yang meminta kamu untuk mengisi data seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau kode OTP.
Penting untuk diingat bahwa situs resmi tidak akan meminta informasi sensitif melalui link. Jika kamu menemui link yang meminta informasi pribadi tanpa alasan yang jelas, sebaiknya diabaikan. Untuk menjaga keamanan data, segera hubungi pihak resmi secara langsung.
3. Link Phising Mengaku dari Institusi Terkemuka
Email atau pesan dari sumber yang tidak dikenal sering kali menjadi sarana untuk phishing. Biasanya, pesan-pesan ini mengaku berasal dari institusi ternama, seperti bank atau platform e-commerce. Bagian subjeknya sering kali mencantumkan kalimat yang mendesak, seperti, “Akun Anda akan Diblokir!”
Jika kamu mendapati situasi seperti ini, sebaiknya jangan langsung membuka pesan tersebut. Pastikan untuk memverifikasi pengirimnya terlebih dahulu sebelum mengklik link yang ada. Jangan ragu untuk menghubungi pihak resmi jika merasa ada yang mencurigakan.
4. Link Phising Memakai Alamat URL Tidak Resmi
Salah satu ciri link phishing dapat dikenali dari URL-nya. URL pada link phishing sering kali menyerupai alamat aslinya, namun sebenarnya terdapat perbedaan jika diperhatikan lebih teliti. Contohnya, sebuah situs resmi seperti www.bankanda.com bisa disalahgunakan menjadi www.bankandaa.com atau www.bank-annda.com untuk menipu pengguna.
Tujuannya adalah agar tampak seperti situs resmi bank tersebut. Selain itu, link phishing biasanya menggunakan domain yang kurang terpercaya, seperti “.xyz” atau “.tk.” Jika kamu menemukan link dengan format semacam ini, sebaiknya hindari untuk mengkliknya. Selalu pastikan untuk memeriksa URL dengan seksama sebelum membukanya.
5. Tampilan Situs dari Link Phising yang Tidak Profesional
Situs web phishing sering kali menyerupai situs resmi, namun dengan kualitas yang kurang baik. Contohnya, grafik yang kabur, teks yang berantakan, atau susunan yang tidak sesuai. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu para penipu untuk menciptakan situs yang sempurna seperti aslinya.
Di sisi lain, situs dari lembaga resmi biasanya memiliki desain yang selaras dengan merek dan citra mereka. Oleh karena itu, jika tampilan situs yang kamu akses terasa mencurigakan, sebaiknya segera tutup dan hindari memasukkan informasi pribadi.
6. Link Phising mengandung karakter atau simbol yang tidak biasa
Karakteristik lain dari link phishing adalah pemakaian simbol atau karakter yang tidak umum dalam URL-nya. Contohnya, penggunaan tanda seperti “%20” atau kombinasi angka yang aneh. Ini bisa menjadi indikasi bahwa link tersebut telah dimodifikasi.
Sebaiknya, hanya klik link yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Jika link tersebut berasal dari email yang mencurigakan atau pesan yang tidak dikenal, sebaiknya diabaikan.
7. Ciri-ciri Link Phising Biasanya Tata Bahasa dan Ejaan Terdapat Kekeliruan
Link phishing sering kali disertai dengan pesan yang ditulis dengan cara yang tidak rapi. Contohnya, terdapat banyak kesalahan ejaan atau tata bahasa, penggunaan kalimat yang tidak sesuai kaidah, serta susunan kata yang tidak lazim. Pesan semacam ini biasanya berasal dari penipu yang kurang berpengalaman.
Jika kamu menerima email atau pesan yang terasa mencurigakan, sebaiknya jangan langsung mengklik lInk yang ada di dalamnya. Akan lebih baik jika kamu membandingkannya terlebih dahulu dengan pesan resmi dari lembaga terkait, karena perusahaan besar umumnya menggunakan bahasa yang formal dan bebas dari kesalahan.
Dengan menerapkan langkah-langkah kecil di atas, kita dapat mengurangi risiko jatuh ke dalam perangkap penipuan online yang bisa berakibat fatal. Semoga tips ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga keamanan data pribadi di dunia maya.