Balas Dendam Terhadap Amerika Serikat, Ini yang Dilakukan Pemerintah China

3 Min Read
Pemerintah china vs amerika serikat by teknodaim

Nampaknya masalah Amerika Serikat dan China bakal berbuntut panjang. Baru-baru ini, Pemerintah China menerapkan kebijakan yang melarang penggunaan perangkat komputer dan software buatan negara lain di kantor-kantor pemerintahan.

Dalam hal ini tentunya tak terkecuali juga Microsoft, Dell, HP dan perusahaan multinasional Amerika Serikat. Terlebih lagi, hal ini merupakan langkah pertama pemerintah China. Mungkin akan ada pembatasan-pembatasan lain yang akan terjadi.

Larangan Pakai Gadget Asing

Bisa terbilang hal ini sebenarnya adalah cara mereka untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi asing. Apa yang terjadi mungkin akan menambah keretakan antara China dan Amerika Serikat. Selain itu, ini juga merugikan banyak orang.

Karena perangkat-perangkat atau gadget seharga senilai USD 20 juta bahkan USD 30 mau tak mau harus diganti, dan penggantian peralatan baru mulai dilakukan 2020 mendatang. Hal ini sendiri dipicu mungkin karena penahanan Meng Wanzhou.

Pemerintah china vs amerika serikat by teknodaim
Foto Meng Wanzhou | Irishtimes.com

Analis memperkirakan kalau 30% dari penggantian peralatan akan terjadi pada 2020, 50% pada 2021, dan 20% pada 2022. Disebutkan juga kalau perintah penggantian ini berasal dari kantor pusat partai Komunis China sejak awal 2019 ini.

BACA JUGA:  Spesifikasi Huawei Pura 70 Series yang Rilis di Tiongkok

Hal itu kemudian dikonfirmasi oleh dua karyawan dari perusahaan keamanan cyber di China, yang menyebut adanya perubahan peraturan dari pemerintah.


Pergantian Gadget ke Produk Lokal China

Pergantian ini mungkin bisa dibilang mudah-mudah sulit. Mengingat mereka juga banyak yang menggunakan perangkat Lenovo yang dibuat dari China dengan Chipset dan komponen lainnya yang juga buatan pabrik China.

Apa yang diterapkan oleh pemerintah China ini mirip dengan yang dilakukan oleh pemerintah AS dengan membatasi penggunaan teknologi dari China sejak beberapa waktu lalu. Dan bisa dipastikan kebijakan yang dibahas adalah bentuk balasan.

Jika kita amati, sepertinya saat ini memang tengah terjadi Perang Dingin di dunia teknologi antara AS dan China. Donald Trump dan Pemerintah AS sudah melarang untuk berbisnis dengan Huawei, perusahaan telekomunikasi terbesar China.

Larangan tersebut membuat Huawei tidak bisa bekerja sama dengan Google, Intel, dan bahkan Qualcomm. Jadi jangan heran kalau salah satu produk ponsel terbaru Huawei tak punya aplikasi Google Play Store. Punya tanggapan? Tulis di kolom komentar.

BACA JUGA:  Qualcomm Mulai Jual Chip ke Huawei, Tapi Dengan Syarat Lagi!

Sumber: Detik Inet

Follow:
Nama gue Muhammad Solihin, kreator yang mengurus konten-konten di lineup Teknodaim. Subscribe Channel YouTube kita untuk mendapatkan update konten teknologi dan Follow juga akun sosial media Teknodaim.
Leave a Comment