Seperti yang kita ketahui, jumlah korban terjangkit wabah virus Corona setiap harinya terus bertambah dengan signifikan. Berdasarkan data resmi yang dirilis secara terupdate oleh China, korban virus tersebut sudah mencapai 30.000 lebih.
Saat wabah terus menyebar, ada beberapa orang di wilayah tempat virus itu sudah menyebar mengunggah pernyataan lewat video ataupun postingan ke internet. Salah satunya ada yang mengatakan kalau data asli korban ditutupi.
China Tutupi Jumlah Korban Virus Corona yang Sebenarnya?
Kalau kamu adalah salah satu pemain game PUBG pasti tau dengan Developernya yaitu Tencent. Perusahaan terbesar kedua di China itu mengungkapkan bahwa data asli korban terinfeksi yang sebenarnya sudah mencapai 154.023 orang, beeh.
Dengan demikian, artinya jumlah korban yang sudah terserang wabah mengerikan itu jauh lebih banyak dan berkali-kali lipat lebih tinggi daripada data yang dibeberkan Pemerintah China. Tencent mengungkap itu pada hari Sabtu lalu.
Kemudian, Tencent mengatakan kalau sebenarnya korban meninggal dunia akibat virus Corona jenis baru ini sudah mencapai 24.589 jiwa. Artinya ini sudah 80 kali lipat lebih tinggi dibandingkan data yang dibeberkan lembaga berwenang sana.
Berdasarkan lansiran Daily Mail, bocoran yang dimaksud tadi dibocorkan oleh Tencent lewat unggahan yang mereka beri judul Epidemic Situation Tracker.
Masih belum selesai, Tencent juga mengatakan kalau sebenarnya jumlah terduga atau Suspect terjangkit sudah mencapai 79.000. Angka tersebut sudah 4 kali lipat dibandingkan data yang bisa kita lihat saat ini. Sayangnya unggahan kini dihapus.
Teori Mengenai Korban Virus Corona
Unggahan Tencent yang disebutkan tadi hanya bertahan sehari. Sekarang, konten unggahan itu diperbarui lagi dengan jumlah sama dengan data terinfeksi atau korban yang bisa kita lihat saat ini di situs https://gisanddata.maps.arcgis.com.
Pemerintah China diduga menutupi jumlah pasti warganya yang terjangkit virus Corona serta yang meninggal dunia. Jika kita pikirkan secara logika, Pemerintah China memang kurang terbuka soal warganegaranya terhadap internasional.
Jadi tidak kemungkinan apa yang sempat disampaikan beberapa orang di Wuhan dan unggahan Tencent yang dimaksud tadi adalah benar. Namun kita tidak bisa mengetahuinya saat ini, mungkin kamu punya tanggapan sendiri? Tulis di bawah.
Sumber: Genpi.co