Sebelum bahas soal Hacker yang membobol jutaan data Tokopedia, Teknodaim mau ngasih tau nih kalau kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana tersedia berbagai konten video Tutorial, Review dan lain-lain, jadi klik tombol Subscribe ya.
Beberapa hari lalu, salah satu e-commerce raksasa yang dominan akan warna hijau terjerat kasus keamanan data para penggunanya. Perusahaan yang dimaksud adalah Tokopedia, yang dipaparkan mengalami kebocoran akun ataupun data penggunanya.
Mengenal Sang Peretas Tokopedia
Semua berawal ramai ketika akun Twitter dengan nama pengguna @underthebreach membuat sebuah Thread ataupun postingan terupdate mengenai adanya peretasan yang menjadikan Tokopedia sebagai target. Disebutkan saat itu angkanya 15 juta data.
Seiring berjalannya informasi yang ada, terungkap kalau total data yang coba dijual oleh pelaku mencapai 91 juta dan ditetapkan harga bernominal 5.000 USD atau sekitar 74 Juta Rupiah. Lalu seperti apa sih sosok pelaku yang bisa meretas Tokopedia itu?
Dari informasi yang ada saat ini, disebutkan bahwa sosok Hacker itu menjual data-data curiannya ke forum Hacking terkenal dan salah satunya adalah Dark Web Raid Forums. Pelaku yang dimaksud mengaku sudah memulainya sejak bulan Maret lalu.
Untuk diketahui, data-data Tokopedia yang dimaksud tidak termasuk Password karena data tersebut masih terlindungi oleh Hash. Tokopedia punya sistem keamanan yang menggunakan hashing SHA2-384, yang dianggap aman, meskin tidak sempurna.
Namun untuk jaga-jaga, pengguna Tokopedia dihimbau untuk mengganti password dan mengaktifkan verifikasi 2 langkah. Kemudian jangan respon orang yang meminta kode verifikasi di WhatsApp ataupun SMS, disampaikan pihak Tokopedia sendiri.
Mengenal Whysodank, Pelaku Peretasan
Hacker yang mengaku membobol Jutaan data Tokopedia ditemukan adalah pengguna internet yang gemar menjual banyak data akun dengan nama pengguna Whysodank.
Berdasarkan informasi telusuran oleh para pakar keamanan siber, peretas menjual data-data para pengguna Tokopedia di forum yang ada di Dark Web, dimana ini tidak bisa diakses sembarangan di jaringan internet aman apalagi oleh mesin pencari biasa.
Di Dark Web, pelaku menjual 91 juta data pengguna Tokopedia namun dengan nama pengguna yang berbeda yaitu ShinyHunters. Data-data yang diperolehkan dijual di forum Dark Web bernama EmpireMarket dengan harga yang sama yaitu 5.000 USD.
Berdasarkan apa yang dipaparkan sumber @underthebreach, belum bisa dipastikan apakah peretasan ini dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Informasi soal kasus ini akan update secara berskala, Kominfo bahkan sudah turun tangan saat ini.
Sumber: Kumparan.com
