Teknodaim

    Gadis Cantik Ini Retas Perangkat Militer Israel, Cantik Cantik Hacker!

    Jika biasanya peretas alias Hacker dominan dengan pelakunya yang adalah laki-laki, maka kasus terbaru berikut pelakunya adalah cewek-cewek cantik, beneran? Simak kisah Hacker cantik itu disini. Dimana tugasnya adalah menyebar malware. Sejumlah ponsel milik tentara Israel Israeli Defence Force (IDF), berhasil disusupi malware kiriman dari sel militan Hamas Palestina. Yang unik, pelakunya adalah akun dari […]

    Hacker cantik by teknodaim

    Sumber Gambar | CTVNews.ca

    Jika biasanya peretas alias Hacker dominan dengan pelakunya yang adalah laki-laki, maka kasus terbaru berikut pelakunya adalah cewek-cewek cantik, beneran? Simak kisah Hacker cantik itu disini. Dimana tugasnya adalah menyebar malware.

    Sejumlah ponsel milik tentara Israel Israeli Defence Force (IDF), berhasil disusupi malware kiriman dari sel militan Hamas Palestina. Yang unik, pelakunya adalah akun dari wanita-wanita cantik. Pelaku itu menyebarkannya melalui sosial media.

    Hacker Cantik Asal Palestina?

    Namun jangan salah sangka dulu, wanita muda atau gadis cantik yang dimaksud bukanlah pelaku sungguhan, melainkan adalah identitas-identitas palsu. Pelaku aslinya menggunakan akun-akun palsu untuk menyamar di berbagai sosial media.

    Anggota sel militan Hamas yang menyamar menggunakan akun-akun wanita di Facebook, Instagram dan juga Telegram. Dengan aksinya, ia mengontak tentara IDF dan membujuknya untuk menginstal aplikasi yang sudah disusupi malware.

    Gadis Cantik Ini Retas Perangkat Militer Israel, Cantik Cantik Hacker!
    Gambar Ilustrasi | Jpost.com

    IDF mengungkapkan ada lebih dari 5 akun Fake yang dipakai pelaku di sosial media dalam melakukan aksi penyerangannya, metode itu disebut dengan Social Engineering. Nama-namanya seperti Sarah Orlova, Maria Jacobova, dan lainnya.

    BACA JUGA:  Mengenal Raidforums, Situs yang Buka Kasus Kebocoran Data Tokopedia

    Brigjen Hild Silberman selaku juru bicara IDF mengatakan kalau semua akun itu mengaku kalau mereka adalah imigran Israel. Hal itu dilakukan untuk mengecoh supaya tidak heran mereka tak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Hebrew.

    Para pelaku yang menjadi cewek gadungan itu membujuk korban untuk menginstal satu diantara 3 aplikasi Chatting, yaitu Catch & See, Grixy, dan Zatu. Akun-akun tersebut menggunakan modus akan mengirimkan lebih banyak foto.

    Jika sudah diinstal, maka malware yang ada di aplikasi akan langsung beroperasi di belakang layar, seperti layaknya sebuah Spyware. Program berbahaya itu juga menjadi gerbang untuk malware-malware lain masuk. Ngeri ya? Harus hati-hati.


    Sumber: Detik Inet

    HackerMalwarePenyebar MalwareSpyware

    In This Article

    Related Posts