Sebelumnya ada rencana bahwa Twitter akan mengusung fitur mirip seperti Story di Instagram dan Facebook, kini Jack Dorsey yang merupakan sang CEO menolak permintaan penggunanya untuk merilis fitur baru di Twitter yang mereka minta.
Jack Dorsey menolak permintaan pengguna untuk menghadirkan fitur edit pesan yang sudah diketik dan dikirim. Karena menurutnya pesan yang sudah terkirim tidak bisa ditarik, karena seluruhnya saat itu menjadi tanggung jawab pengguna.
Fitur Undo dan Redo
Meskipun sang CEO memastikan tak ingin merilis fitur edit pesan, ada sebuah aplikasi dari pihak ketiga bernama Brizzly+. Nah aplikasi ini memungkinkan pengguna Twitter bisa melakukan hal-hal yang harusnya tak bisa dilakukan.
Bukan fitur baru di Twitter, melainkan Brizzly+ memiliki fitur baru dimana pengguna bisa mengedit sebuah cuitan yang sudah diposting dan juga bisa menetapkan penundaan maksimal 10 menit sebelum Tweet itu diunggah ulang.

Nah selama masih ada di waktu tersebut, pengguna Twitter bisa kembali mengedit dan membatalkan Tweet yang mereka tulis secara menyeluruh. Namun fitur ini sebenarnya dirancang untuk keperluan edit kalimat yang salah ketik alias Typo.
Kalau tertarik, kamu bisa menggunakan fitur yang dimaksud dengan menyiapkan budget berlangganan untuk 6 USD per bulannya. Selain itu tersedia juga fitur Redo yang akan membantu pengguna untuk mengulang tweet yang telah diposting tadi.
Kira-kira bagaimana pendapat kamu, apakah perlu pengguna memiliki akses ke fitur yang ditolak di Twitter itu? Tulis tanggapan kamu di kolom komentar ya.
Sumber: Detik Inet