Persoalan antara Microsoft dan Competition & Market Authority (CMA) Inggris Raya pada tahun 2023 belum sepenuhnya selesai. Setelah sebelumnya Microsoft terlibat dalam proses hukum yang panjang mengenai akuisisi Activision-Blizzard, sekarang mereka juga ada dugaan memonopoli AI.
Seperti yang kita ketahui, Microsoft memiliki sejumlah saham di OpenAI, sebuah perusahaan yang fokus pada kecerdasan buatan dan mengembangkan chatbot bernama ChatGPT. Competition & Market Authority (CMA) mencurigai bahwa Microsoft memiliki dominasi yang begitu besar di pasar kecerdasan buatan di Inggris Raya.

Baca Juga:
- FTC Masih Terus Berusaha Blokir Akuisisi Microsoft Terhadap Activision Blizzard (gamebrott.com)
- Petinggi SEGA Tepis Kemungkinan Diakuisisi oleh Microsoft (gamebrott.com)
Microsoft dan CMA Terus Menjalin Kerja Sama Karena Adanya Keterlibatan OpenAI
Menurut informasi dari Gov.uk, Competition & Market Authority Inggris telah mengirimkan undangan untuk memberikan komentar mengenai kerjasama antara Microsoft dan OpenAI. Undangan ini merupakan langkah awal dalam penyelidikan apakah kerjasama ini akan memiliki dampak terhadap memonopoli AI di Inggris Raya.

Tugas dari otoritas tersebut adalah untuk menjaga agar industri dan pasar di negaranya tetap bersaing dan tidak menghambat kemajuan inovasi. Saat ini, salah satu industri yang sedang populer adalah kecerdasan buatan.
Rencana Kolaborasi Antara Microsoft dan OpenAI akan Diteliti
Pemain dalam permainan ini sangat sedikit, dan jika tidak ada yang mengatur dengan baik, dapat menyebabkan monopoli pasar. Competition & Market Authority (CMA) berharap hal seperti itu tidak terjadi. Menurut Competition & Market Authority (CMA), Microsoft memiliki lebih dari setengah hak suara di OpenAI, atau sebaliknya, dengan kepemilikan saham mereka di perusahaan mencapai 49%.

Undangan ini merupakan langkah pertama untuk mengevaluasi apakah kerja sama antara kedua perusahaan ini mematuhi peraturan hukum yang berlaku di Inggris. Jika ada bukti bahwa kerja sama tersebut merugikan persaingan, maka akan dilakukan investigasi lebih lanjut.
Apa pendapat kalian mengenai hal ini? Apakah Competition & Market Authority (CMA) benar-benar perlu melakukan langkah ini? Apakah ada masalah dalam kerjasama antara dua perusahaan ini? Silakan berikan komentar kalian mengenai kasus ini.
Baca Juga: