Baru-baru ini Google telah menghapus 6 aplikasi Android yang terinfeksi malware Virus Joker. Aplikasi tersebut ialah Convenient Scanner 2, Safety AppLock, Push Message-Texting & SMS, Emoji Wallpaper, Separate Doc Scanner dan Fingertip GameBox. Walaupun aplikasi yang terinfeksi virus itu sudah terhapus, namun aplikasi tersebut masih ada dalam smartphone pengguna.
Pihak Google menghimbau kepada siapa saja yang mendownload aplikasi tersebut, harap segera menghapusnya. Karena Google khawatir akan terjadi kebocoran data dan gangguan lainnya terhadap korban.
Bahaya yang Ditimbulkan oleh Malware Virus Joker
Google telah menghapus lebih dari 1.700 aplikasi yang terinfeksi virus tersebut sejak tahun 2017. Virus Joker ini dapat menggunakan kode seminimal mungkin. Sehingga virus akan susah terdeteksi oleh penjaga keamanan siber. Bahkan virus ini memiliki varian baru, yaitu Joker Dropper dan spyware Premium Dlaler dari Google Play.
Virus Joker adalah virus yang merupakan bot berbahaya. Kenapa? Karena virus tersebut masuk dalam kategori fleeceware. Virus ini nantinya akan menstimulus klik dan mencegat SMS masuk ke perangkat pengguna. Sehingga mengakibatkan kita berlangganan konten tanpa sepengetahuan maupun persetujuan dari pengguna.
Apakah Virus Dapat Merusak Hardware atau Software?
Ya benar, virus Joker juga dapat merusak software maupun hardware. Virus tersebut juga dapat membuat pengguna smartphone yang terkena virus terkait dalam kasus penipuan. Biasanya virus akan mengambil data-data penting yang ada dalam perangkat kalian. Mereka dapat menyalahgunakannya dengan cara menipu orang luar maupun terdekat kalian.
Virus malware tersebut dapat bersembunyi dalam aplikasi resmi Google, yaitu Play Store. Pradeo selaku peneliti keamanan siber yang menemukan virus tersebut, meminta agar siapa saja yang mendownload aplikasi yang terjangkit virus ini segera menghapusnya. Demi keamanan bersama, dan mencegah adanya aktivitas penipuan di perangkat pengguna.
Untuk pengguna smartphone berbasis Android, diharapkan untuk lebih waspada terhadap aplikasi-aplikasi yang ada. Karena sudah banyak kasus dimana smartphone pengguna disusupi virus, yang mengakibatkan software maupun hardware rusak. Jadikan lah ini sebuah pelajaran, dan berhenti mendownload aplikasi secara asal-asal.
Sumber : Liputan 6 CNBC Indonesia