Sora AI, Menciptakan Video Realistis Hanya dengan Perintah Teks
Sora AI adalah penghasil video dari teks yang dapat membuat video dengan menggunakan […]
Openai Berinovasi Dengan Menghadirkan Sora Ai (harian Disway)
Platform OpenAI telah menjadi terkenal berkat ChatGPT. Platform ini merupakan sebuah chatbot yang menggunakan Large Language Model (LLM) yang pertama kali diluncurkan pada 30 November 2022. Sekarang, OpenAI menghadirkan inovasi baru bernama Sora AI.
Sora AI adalah penghasil video dari teks yang dapat membuat video dengan menggunakan perintah teks. Nah, kalau kamu ingin mengetahui lebih lanjut soal Sora AI ini, yuk, langsung saja simak informasi di bawah ini!
bisa membuat video dengan durasi maksimal satu menit
OpenAI menginformasikan di situs resminya bahwa Sora AI memiliki kemampuan untuk menciptakan video yang tampak nyata dan kreatif berdasarkan perintah teks dengan durasi tidak lebih dari satu menit.
Sora memiliki kemampuan untuk membuat adegan yang rumit dengan banyak karakter, gerakan yang beragam, serta subjek yang rinci dan latar belakang yang akurat.
BACA JUGA:
- 5 AI untuk Mengerjakan Excel dengan Cepat dan Mudah
- Humata AI: Tugas Dapat Selesai Dengan Mudah!
- Perplexity AI, Seperti ChatGPT, Tapi Akurasi Tinggi, Yuk Cobain!
OpenAI telah melatih Sora untuk memiliki pemahaman yang mendalam dan mampu mensimulasikan dunia dengan tingkat realitas yang maksimal, sesuai dengan prinsip-prinsip fisika. Untuk mencapai hal ini, OpenAI terus menerima masukan dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk seniman visual, desainer, pembuat film, dan individu lain yang berpengalaman di bidang tersebut.
Kekurangan Sora AI
OpenAI menyadari bahwa Sora masih memiliki kekurangan. Beberapa kelemahannya termasuk kesulitan dalam mensimulasikan hal-hal yang kompleks dengan akurat dan kurang memahami hubungan sebab-akibat.
Sebagai contoh, kita bisa membuat simulasi seseorang yang menggigit biskuit, namun biskuit tersebut tidak rusak dan tidak ada tanda gigitan. Contoh lainnya, objek bisa tiba-tiba muncul, mengambang, atau melewati benda lain.
Sora AI tidak akan menerima perintah yang melibatkan tindakan kekerasan, seksual, dan kebencian.
OpenAI mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyalahgunaan Sora dengan menerapkan kebijakan-kebijakan tertentu. Salah satu kebijakan tersebut adalah menolak perintah teks yang mengandung kekerasan ekstrem, kebencian, konten seksual, serta yang menyerupai selebriti atau melanggar hak kekayaan intelektual orang lain.
Di samping itu, OpenAI akan mengembangkan sebuah alat untuk mengidentifikasi apakah sebuah video telah dibuat oleh Sora AI atau bukan. OpenAI juga memiliki rencana untuk memasukkan metadata C2PA (seperti watermark) di waktu yang akan datang.