Sebelum kita sama-sama membahas soal apa itu Spyware, Teknodaim mau ngasih tau nih bahwa kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana kamu bisa menemukan konten video Tutorial, Review dan lain-lain, klik tombol Subscribe ya.
Beberapa bulan terakhir, terjadi cukup banyak kasus pencurian akun Google dan Channel YouTube yang ada di dalamnya. Padahal sang pemilik sah tidak pernah sekalipun memberikan akses akun kepada orang lain bahkan yang tak dikenal.
Jika kamu bingung kenapa bisa terjadi seperti demikian, maka jawabannya adalah Spyware. Dengan program tersebut, orang yang jadi target bisa kehilangan semua data termasuk akun. Lantas apa sih program itu? Silahkan simak pembahasan ini.
Program Pengintai Tak Kasat Mata
Spyware pada umumnya di definisikan sebagai perangkat pengintai yang digunakan untuk mematai-matai orang lain melalui perangkat yang ia gunakan, dengan memasuki sistem vital sehingga bisa mencuri data atau juga merusaknya.
Berdasarkan informasi yang tertulis di Wikipedia, Spyware ternyata merupakan turunan dari perangkat lunak beriklan, dimana program ini dibuat untuk bisa memantau kebiasaan pengguna dalam menjelajahi konten-konten di internet.
Namun bedanya, Spyware sekarang digunakan oleh pihak atau organisasi untuk kepentingan tersendiri, yaitu memata-matai pengguna, merekam aktivitas serta mengirimkan hasil yang rekaman kepada pembuatnya. Serupa dengan remoting.
Singkatnya, Spyware adalah program yang dimodifikasi atau dirancang dengan sedemikian rupa memang untuk memata-matai seseorang atau pengguna dan mencuri data yang dimilikinya. Program ini biasa disusupkan di aplikasi palsu.
Sejarah Spyware
Kita mundur jauh untuk membahas sejarah munculnya Spyware. Istilah itu pertama kali dipublikasikan melalui sebuah artikel yang ditunjukan Usenet tahun 1995 atau tepatnya pada bulan Oktober. Artikel itu juga ditujukan pada Microsoft.
Usenet sendiri merupakan sistem diskusi internet terstruktur dimana pengguna nya bisa saling berkirim email. Semakin lama, di tahun-tahun berikutnya mulai banyak bermunculan peralatan mengintip atau kamera tersembunyi di komputer.
Spyware pertama kali ditangkap oleh Honeypot dan Clifford Stoll yang membuat sistem monitoring aktivitas peretas alias Hacker. Kemudian di tahun 1999, Steve Gibson menemukan aplikasi yang memasang iklan pop-up Window di komputer.
Ternyata aplikasi yang dimaksud memiliki kemampuan untuk bisa mengambil informasi yang ada di komputernya. Lanjut ke tahun 2000, Spyware dipopulerkan melalui perilisan Firewall Zonealarm oleh Gregor Freund (Founder Zone-labs).
Pada tahun 2005, AOL dan National Cyber Security Alliance mengadakan survey terhadap komputer-komputer di Amerika. Apa yang didapat? Mereka menemukan bahwa ternyata kurang lebih 61% pengguna komputer telah terinfeksi Spyware.
Baca Juga: Apa Itu CMD?
Di masa itu, banyak sekali komputer yang ditemukan terjangkit Spyware setelah terhubung dengan internet, pada saat itu browser Internet Explorer adalah yang paling rentan disusupi Spyware. Paham kan sekarang mengenai apa itu Spyware?
Cara Kerja Spyware
Jika kamu pernah membaca istilah Keylogger, maka sebenarnya itu adalah salah satu jenis Spyware, hanya saja teknik itu menipu secara terang-terangan. Berbeda dengan Spyware modifikasi yang bisa beroperasi di belakang layar tanpa disadari.
Salah satu yang paling berbahaya itu adalah Adware, dimana pengguna secara tak sengaja menyetujui sebuah iklan untuk mengirimkan notifikasi terus menerus yang kemudian menampilkan iklan-iklan dan memaksa kita menginstal sesuatu.
Ketika software tersebut diunduh dan secara tak sengaja terinstal, maka disitulah program Spyware yang sudah dirancang sedemikian akan langsung beroperasi dan mulai memata-matai pengguna, yang kemudian bisa mencuri data dan akun.
Untuk menghindari infeksi Spyware, silahkan ikuti beberapa tips berikut:
- Jangan instal aplikasi sembarangan dan dari pengembang tak dikenal.
- Perhatikan Rating dan tanggapan pengguna di kolom komentar.
- Pada PC, jangan setujui notifikasi dari iklan pop-up yang muncul.
- Jika menerima Email dengan iming-iming Endorse, lihat emailnya.
- Hapus email yang berisi file tak dikenal dan menyuruh kamu mengunduhnya.
- Instal aplikasi antivirus dan selalu aktifkan proteksinya.
Apakah Spyware Berbahaya?
Jika kita berkaca pada kasus yang dialami 1.000 pengguna WhatsApp beberapa bulan yang lalu, mereka kehilangan data-data penting seperti PIN Kredit Card, email dan bahkan akun-akun penting. Bisa disimpulkan Spyware itu berbahaya.
Maka dari itu, hindari menginstal aplikasi dari pengembang tak dikenal di Play Store. Hindari juga asal menggunakan VPN yang belum diketahui terpercaya dan aman, satu lagi! Jangan asal Download file tak dikenal dengan format yang aneh.
Mungkin itu saja pembahasan soal Spyware yang bisa Teknodaim bagikan. Jika kamu kehilangan akun Google yang berisi Channel YouTube karena kemungkinan terkena Spyware, Teknodaim punya beberapa solusinya. Silahkan tonton disini:
Jika pembahasan ini bermanfaat, tidak ada salahnya buat kalian bagikan konten ini ke teman-teman yang lain. Semoga membantu dan tetap hati-hati di internet.