Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu – Saat ini, cara mengetahui lowongan kerja palsu wajib setiap orang pahami. Kurangnya pengetahuan akan menyesatkan kepada penipuan.
Kemajuan teknologi dan komunikasi digital saat ini dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk untuk hal positif dan sebagaianya. Sayangnya, ada juga yang memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan menipu orang lain, demi dapat kepuasan atau komersil.
Mengapa Ada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Palsu?
Sekarang ini, slot atau persaingan untuk dapat pekerjaan semakin ketat. Salah satu faktor penyebabnya adalah indeks angka pertumbuhan manusia yang juga semakin meningkat. Jika ada lowongan pun, mungkin butuh syarat cukup tinggi.
Kemudian, faktor lainnya adalah karena semakin sedikitnya peran manusia yang mulai tergantikan oleh teknologi. Bahkan ada yang sampai stres karena sudah kebingungan karena tak kunjung menemukan lowongan pekerjaan.

Kesimpulannya adalah, sulitnya menemukan lowongan pekerjaan menjadi kesempatan yang dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab, untuk melakukan aksi tipu-tipunya. Korban biasanya acak atau orang terpilih yang butuh lowongan.
Bahkan, pelaku penipuan akan menawarkan loker yang terlihat mudah tanpa membutuhkan persyaratan mempuni. Parahnya lagi, gaji yang ditawarkan bisa setara dengan gaji seorang Boss alias tidak wajar dengan profesi yang ditawarkan.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
Incaran para pelaku biasanya adalah orang-orang yang belum punya pengalaman kerja atau calon pekerja polos yang baru lulus dari pendidikan sekolah. Bagaimana cara mengenali lowongan kerja palsu? Yang pasti wajib waspada dan hati-hati.
Baca Juga:
- Apa itu Deep Web serta Perbedaannya dengan Dark Web
- Dapat Penghasilan Jadi Youtuber, Pekerjaan Alternatif di Era Milenial
- 7 Youtuber dengan Penghasilan dan Subscribers Tertinggi di Indonesia
1. Hati-Hati Terhadap Domain Situs dan Email Perusahaan

Tips yang pertama, adalah kamu sebagai calon pekerja wajib mengenai perusahaan atau situs yang menawarkan lowongan. Situs terpercaya pada umumnya, akan menggunakan domain berbayar dan juga fitur premium.
Lebih detail, misalnya situs asli dan terpercaya adalah sebagai berikut:
Maka situs palsu atau berkedok penipuan akan menggunakan domain gratisan seperti misalnya:
- Jobstreet51.blogspot.co.id
- Linkedin74.wordpress.com
- Lowongankerjamudah.me
- Dan domain semacamnya
Jika kamu menemukan job atau lowongan dan dibagikan ke teman-teman lewat sosial media, maka kamu akan mendukung usaha penipuan dari si pelaku. Pahamilah mengenai tampilan situs yang dapat dipercaya terutama pada domain yang digunakan.
Tidak mungkin sebuah perusahaan tak mampu hanya untuk menyewa atau membeli domain berbayar level premium. Cara mengetahui lowongan kerja palsu. Selain itu, perhatikan juga email yang digunakan untuk pihak penyedia lowongan.
Saat ini informasi lowongan kerja banyak tersebar melalui sosial media, termasuk Email dan Whatsapp. Jika disana ditesidiakan alamat email untuk pengiriman syarat dan dokumen, lihat domain email apakah menyakinkan atau tidak.
Seperti contoh, domain terpercaya misalnya:
- ads-id@jobstreet.com
- Info@dafunda.com
Maka email yang digunakan untuk gratisan yang digunakan penipu seperti:
- adsid77@gmail.com
- lokermudah90@gmail.com
- lowongankerjaid@gmail.com
- Dan domain email semacamnya
2. Jangan Terbodohi Oleh Loker di Sosial Media

Saat ini, target para pelaku kejahatan seperti yang disebutkan tadi adalah melalui sosial media seperti Facebook, Whatsapp, dan juga lewat Instagram.
Kembali ke poin sebelumnya, pastikan informasi seperti data dan profesi yang dimuat oleh loker itu logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan ceroboh dan asal percaya karena lowongan kerja mengatasnamakan sesuatu yang populer.
3. Perangkap Jitu Penipu

Salah satu hal yang paling menonjol dari pelaku penipuan adalah syarat yang ditawarkan terlalu mudah. Bahkan tidak mirip seperti persyaratan lamaran kerja pada umumnya. Bagi kamu yang belum punya pengalaman kerja, hati-hati ya.
4. Kamu Akan Lolos Bahkan Tanpa Tes

Metode jitu penipu lainnya adalah jika pada suatu lowongan kerja, ditulis calon pekerja bisa dapat profesi sesuai tanpa harus melewati tes terlebih dahulu. Jika posisi tawaran menjanjikan namun tak ada tes atau wawancara, patut dicurigai.
5. Lokasi Interview yang Tidak Jelas

Bagi kalian para pencari kerja, berhati-hatilah terhadap informasi lowongan yang beredar dari media tak jelas. Salah satu target jitu para penipu adalah sosial media tadi.
Jika ada sebuah perusahaan yang menawarkan lowongan dan menunjukan dimana lokasi interview, cobalah untuk melakukan penelusuran terlebih dahulu di internet dan ke Google Map bila perlu. Apakah tempat mereka ada atau tidak.
Salah satu kesedihan yang sering dialami korban penipuan seperti ini, adalah ketika mereka diminta datang jauh-jauh bahkan menyebrangi provisi. Namun saat sampai ternyata cuman bangunan biasa dan mereka diminta uang banyak.
6. Pelaku Biasanya Mengaku Punya Jabatan Tinggi

Modus paling umum yang dilakukan oleh pihak pelaku adalah mengaku sebagai seorang yang punya jabatan tinggi di perusahaan, seperti mengaku sebagai seorang HRD dan sebagainya. Masa HRD merekrut tenaga kerja sembarangan?
Pelaku juga umumnya hanya menggunakan nomor telepon yang biasa dipakai oleh pengguna provider pada umumnya. Ingat! Perusahaan terpercaya dan berlabel pasti menggunakan nomor telepon resmi untuk segala keperluan.
7. Bukan Bakal Gajian Malah Dipajak

Salah satu yang paling, adalah syarat yang diberikan kepada korban adalah diminta sejumlah uang. Diluar sana, sudah banyak yang mengalaminya. Yang tersisa hanyalah penyesalan. Biasanya diminta uang untuk alasan administrasi.
Topik Utama: Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Itulah tadi ciri-ciri lowongan kerja berkedok penipuan dengan sejuta akal-akalan pelaku. Saya sebagai penulis berharap, kalian yang membaca artikel ini sekarang sudah paham mengenai cara mengenali lowongan kerja palsu. Semoga bermanfaat.
Referensi: Mas Tekno