Telah rilis film horor yang menarik perhatian, yaitu Pamali. Yang menarik, film ini sebenarnya merupakan adaptasi dari sebuah game lokal bernama Pamali: Indonesian Folkore Horror.
Bagi penggemar game lokal, tentunya game buatan StoryTale Studios ini sudah sangat familiar. Terlebih lagi, sejak rilis pada tahun 2018, banyak pembuat konten gaming di YouTube yang telah mencoba game ini.
Game Pamali: Indonesian Folklore Horror dapat kita peroleh di platform Steam dengan harga sebesar $4,99. Apabila ingin mendapatkan konten tambahan atau Downloadable Content (DLC), juga dapat kamu beli dengan harga yang sama.
Pada dasarnya, ada empat cerita yang dapat kamu mainkan. Dalam permainan ini, pemain akan mengikuti alur cerita The White Lady. Selain itu, terdapat juga konten tambahan seperti The Tied Corpse, The Little Devil, dan The Hungry Witch.
Pada game ini, para pemain dapat mencapai berbagai akhir cerita yang berbeda tergantung pada keputusan yang mereka ambil.
Menurut penjelasan di Steam, di dalam game Pamali, perjalanan yang akan kamu alami berdasarkan keputusan-keputusan yang kmau ambil. Hal ini karena setiap pengalaman horor dalam game ini berbeda-beda bagi setiap orang.
Cerita dalam game The White Lady berpusat pada seorang pemuda bernama Jaka, yang baru saja kembali ke desa halamannya dengan tujuan menjual rumah keluarganya.
Ketika karakter utama dalam game Pamali ini melakukan tugas-tugas seperti memperbaiki, membersihkan, dan mengubah tampilan rumahnya. Lalu, dia melanggar beberapa peraturan yang dianggap tabu. Tidak lama kemudian, dia mengalami serangkaian kejadian misterius, dan hal ini mulai mengungkap rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam keluarganya.
Spesifikasi PC Untuk Bermain Game Pamali
Jika kamu memiliki minat dan keberanian yang cukup untuk memainkan game horor lokal ini, berikut adalah persyaratan PC yang kamu perlu siapkan untuk menjalankan game Pamali, seperti yang kami kutip dari Steam:
Minimal
Sistem operasinya adalah Windows 7 dengan versi 64-bit. Prosesornya adalah Intel Core i5-7200U dengan kecepatan 2.50Ghz. Memori yang tersedia adalah 4 GB RAM. Grafiknya adalah NVIDIA GeForce 940MX. Versi DirectX yang digunakan adalah 11. Kapasitas penyimpanan yang tersedia adalah 2 GB.
Rekomendasi
- Sistem Operasi: Windows 10 Professional 64-bit
- CPU: Intel Core i7-6700 dengan kecepatan 3.40Ghz
- RAM: 16 GB
- Kartu Grafis: NVIDIA GeForce GTX 970
- DirectX: Versi 12
- Ruang Penyimpanan yang Tersedia: 3 GB
Ringkasan Film Pamali
Pada tanggal 6 Oktober 2022, film horor Pamali pertama kali tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Film ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Sebelumnya, dia bekerja sama dengan Ali Eunoia untuk menyutradarai film yang berjudul Bunda, Kisah Cinta 2 Kodi pada tahun 2018 dan berhasil mendapatkan nominasi Piala Maya tahun 2019.
Film Pamali adalah sebuah karya dari Lyto Pictures, yang sebelumnya berhasil mengubah permainan “DreadOut” menjadi film pada tahun 2019.
Cerita dalam film ini mengisahkan tentang pasangan suami istri bernama Jaka Sunarya dan Rika yang sedang mengandung. Mereka memutuskan untuk menjual rumah orang tua mereka dan memulai kehidupan baru di desa bersama anak yang akan segera lahir.
BACA JUGA:
- 7 Game Mobile Seru untuk Menghibur Pecinta Kucing
- 12 Situs Game Online Web Yang Bisa Kamu Mainkan
- Fallout Game: Kisah Epik dan Petualangan di Dunia Post-Nuclear
Panjang durasi
Dalam film ini, Marthino Lio memerankan, seorang aktor dan penyanyi Indonesia. Sementara itu, Putri Ayudya berperan sebagai Rika, yang sebelumnya bermain dalam film Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018).
Di desa itu, terdapat banyak peraturan yang sering kali dianggap sebagai hal yang diharamkan.
Meskipun telah mendapat penjelasan mengenai berbagai peraturan tersebut, pasangan suami-istri ini tetap melanggarnya. Akibatnya, rumah tempat mereka tinggal mulai mengalami kejadian-kejadian mistis.
Film horor ini berdurasi 99 menit dan mengangkat tema pamali, yaitu hal-hal yang dianggap tabu dan tidak boleh dilanggar. Salah satu contohnya adalah memotong kuku pada malam hari.
Itulah informasi mengenai game Pamali yang akhirnya dijadikan film. So, apakah kamu tertarik ingin mencobanya?