Samsung Galaxy S25 Ultra menjadi salah satu flagship dengan kemampuan kamera terbaik saat ini. Namun, apakah hal itu benar adanya? Mari simak pengalaman Penulis menggunakan Samsung Galaxy S25 Ultra untuk mengabadikan momen-momen di Galaxy Festival 2025.
Penulis tidak menggunakan pro mode dalam merekam atau mengambil gambar menggunakan Samsung Galaxy S25 Ultra di Galaxy Festival 2025.
Di atas kertas, Galaxy S25 Ultra memiliki ukuran yang hampir mirip dengan Galaxy S24 Ultra. Namun, ketika menggenggamnya Galaxy S25 Ultra terasa jauh lebih kecil.
Meskipun ukurannya yang hampir mirip dengan flagship sebelumnya, Galaxy S25 Ultra memiliki pemangkasan bobot yang lumayan banyak, sekitar 14-15 g.
Karena hal tersebut Penulis jadi bisa dengan nyaman mengangkat tangan lebih lama untuk merekam berbagai moment di konser Galaxy Festival 2025.
Saat pertama kali memasuki venue, Penulis diarahkan menuju tribun yang berada di pojok kanan panggung (dari sisi penyanyi/performer). Posisi tribun ini merupakan salah satu titik terjauh di Galaxy Festival 2025.

Tentu saja Penulis langsung mencoba untuk merekam performance dari Ardhito Pramono bersama Wijaya 80 hingga Dewa 19 feat. Ello menggunakan Optical quality zoom 10x dengan dan tanpa night mode.

Untuk resolusi, Penulis menggunakan FHD 60 fps dan HDR hidup tanpa efek-efek untuk mempercantik lainnya.
Gambar yang dihasilkan dari rekaman ketika night mode hidup sangat baik, minim noise, dan detail masih sangat jelas. Ketika night mode dimatikan, detail gambar mulai berkurang dengan muncul grainy.
Masalah lainnya adalah panas yang cukup mengganggu di bagian pojok kiri atas dari Galaxy S25 Ultra ketika digunakan merekam konser dengan durasi 30 detik sampai 1 menit.
Tentu tidak hanya sekali merekam dan langsung panas, tapi empat hingga lima kali panasnya baru terasa.
Untuk foto dengan zoom 10x dengan dan tanpa night mode, hasilnya tidak ada berbeda. Namun, secara pribadi Penulis menyukai tanpa night mode karena warna yang dihasilkan lebih natural.
Untuk fokus dari kamera belakang sudah sangat cepat, baik untuk merekam atau foto. Fitu auto tracking juga semakin memudahkan Penulis ketika memotret saat performance sedang banyak bergerak, seperti menari.

Kestabilan dari kamera belakang Samsung Galaxy S25 Ultra tidak perlu dipertanyakan lagi, meskipun tangan bergerak ke atas dan bawah hasil rekaman video masih sangat baik.
Di sela-sela acara konser, Penulis sempat keluar untuk merekam dengan menggunakan kamera depan. Detail wajah bahkan hingga ke pori-pori kulit dapat terlihat dengan jelas.
Ketika menggunakan kamera depan untuk merekam dari bawah, wajah memang masih ditangkap dengan jelas namun detail awan-awan di belakang sudah tidak terlihat. Padahal saat itu kondisi langit sedang mendung.
Di dalam area konser dengan kondisi cahaya minim, kamera depan dari Galaxy S25 Ultra sudah muncul grainy dan kehilangan detailnya.
Meskipun begitu, hasil rekamannya masih stabil meskipun tangan Penulis sedikit bergoyang dan fokusnya masih tetap terjaga ke arah wajah penulis.
Untuk microphone, ketika merekam dengan kamera belakang atau depan, memiliki noise cancelling yang cukup baik karena bisa menangkap suara penyanyi dengan lantang dan jelas.
Bahkan, ketika Penulis ikut bernyanyi, microphone akan secara langsung menekan suara-suara di sekeliling meskipun masih terdengar jelas.
Walaupun kualitas mic dari Galaxy S25 Ultra sudah sangat baik, AI Audio Eraser juga sangat membantu menghilangkan suara-suara yang tidak diinginkan ketika membuat vlog.