Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar istilah VR atau teknologi yang memungkinkan seorang pengguna dapat bermain game atau melihat dunia digital secara 3D. Apa itu Virtual Reality sebenarnya, dan gimana cara kerjanya? Yuk bahas.
Tapi sebelum lanjut, boleh dong Teknodaim minta kamu untuk Subscribe Channel Youtube kita dulu. Karena konten-konten video yang tersedia disana tidak kalah menarik, seru dan tentunya informatif buat kalian para penikmat teknologi, terima kasih.
Apa itu VR (Pengertian Virtual Reality)
VR atau Virtual Reality memungkinkan kita sebagai pengguna akan merasakan pengalaman melihat hal-hal digital seperti film, foto atau game secara 3D dengan mata kita secara langsung. Dunia maya akan terasa seperti bisa kita sentuh dan kendalikan.
Teknologi VR sekarang digunakan oleh peramu obat, arsitek, pekerja medis, dan yang paling banyak adalah sangat digemari dan digunakan oleh kalangan gamers.
Virtual Reality juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi alat simulasi penerbangan pilot atau pelatihan tertentu, sebelum benar-benar menyentuh alat transportasi yang sebenarnya. Teknologi itu sendiri terus berada dalam tahap pengembangan.
Bisa disimpulkan bahwa Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang dapat membuat pengguna akan berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (Computer Simulated Environment) secara langsung.
Lingkungan tersebut adalah tiruan yang dibuat seperti perwujudan imajinasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau sebuah penampil stereokopik.
Sejarah Virtual Reality
Setelah paham mengenai apa itu VR, sekarang kita sedikit bahas mengenai asal-usul dan sejarah perkembangan teknologi tersebut hingga bisa seperti sekarang ini.
Pada tahun 1950-an, Morton Heilig menulis tentang Teater Pengalaman yang dapat meliputi semua indra dengan suatu cara efektif, sehingga menarik penonton ke dalam kegiatan di layar. Morton telah menciptakan suatu prototipa dari visi nya.
Pada tahun 1962, Prototipa tersebut di namakan Sensorama. Kemudian pada 1968, dengan bantuan siswanya yang bernama Bob Sproull, Ivan Sutherland berhasil menciptakan Realitas maya dan sistem Diplay pertama yang masih sederhana.
Di penghujung 1980, istilah Virtual Reality dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset tersebut, mengembangkan kacamata hitam dan sarung tangan di tahun 1985.
Perangkat dan Elemen VR
Sekarang ini, Virtual Reality sudah tercipta secara lebih baik dengan alat-alat canggih. Kelengkapan alat-alat tersebut biasanya berupa helm, walker, headset dan glove alias sarung tangan. Efek suara dan gambarnya akan terasa seperti nyata.
Gerakan tubuh, tangan dan kaki akan diikuti oleh karakter atau avatar kita di dunia VR. Virtual Reality sendiri punya elemen-elemen yang sangat penting meliputi:
Virtual World: yaitu konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.
Immersion: Yaitu sensasi yang membuat pengguna teknologi Virtual Reality akan merasa seperti sedang berada di sebuah lingkungan nyata, padahal dirinya hanya sedang berada di dunia fiktif buatan teknologi. Ada 3 jenis Immersion, meliputi:
- Mental Immersion, efek yang membuat mental pengguna akan terasa seperti di dunia nyata.
- Physical Immersion, efek yang akan membuat suasana dan fisik pengguna terasa seperti nyata.
- Mentally Immersed, efek yang memberikan sensasi kepada pengguna untuk larut dalam kesadaran yang dihasilkan VR.
Kemudian ada Sensory Feedback, yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari Virtual World ke indera pengguna. Mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan.
Dan terakhir ada elemen Interactivity, yang bertugas untuk merespon aksi dan perintah dari pengguna, sehingga sistem akan berkerja menjalankan efek-efek Sensory Feedback.
Dengan teknologi Virtual Reality, tentunya pengalaman bermain game akan lebih terasa ketimbang hanya bermain di PC atau laptop yang hanya bisa dilihat dari satu arah saja (2D). Sayangnya harga semua perlengkapan VR tentu saja tergolong tinggi.
Penutup
Sudah paham mengenai sejarah, dan apa itu VR sekarang? Kalau ada yang mau dibahas, yuk sama-sama diskusi di kolom komentar. Sekian dan semoga bermanfaat.
Referensi: Carisinyal, Wikipedia
