Twitter Kembangkan Fitur Untuk Pengguna yang Like Tweet Menyesatkan

By Dan
3 Min Read
Twitter Kembangkan Fitur Untuk Pengguna Yang Like Dan Re-Tweet Konten Menyesatkan
Twitter Kembangkan Fitur Untuk Pengguna Yang Like Dan Re-Tweet Konten Menyesatkan | The Atlantic

Karena banyaknya tweet yang menyesatkan, aplikasi milik Facebook, yaitu Twitter terus berusaha untuk membuat postingan tersebut berhenti, seperti membuat fitur-fitur baru, memperingatkan pengguna dan lain-lain. Kabarnya, kali ini Twitter akan mengembangkan sebuah fitur notifikasi yang akan muncul secara pop-up ketika pengguna melakukan like (suka) kepada postingan tweet yang menyesatkan.

Ketika melakukan like kepada postingan tweet yang diberikan label menyesatkan oleh Twitter, pengguna akan terus-menerus diberikan pop-up tersebut jika mengulangi hal yang sama. Fitur ini juga akan berguna untuk memperlambat proses like kepada postingan tweet. Hal itu terjadi karena munculnya notifikasi pop-up yang menyebabkan pengguna untuk menunggu sebentar.

Jadi jika kalian tidak ingin diberikan pop-up ini, usahakan untuk tidak menyukai satu pun postingan tweet yang mengandung unsur menyesatkan, seperti hoax, konten vulgar dan lain-lain. Seperti salah satu postingan dibawah ini, pengguna akan diberikan notifikasi pop-up jika menyukai atau meretweet postingan yang mengandung unsur menyesatkan.

Fitur Ini Dikembangkan Jane Manchun Wong

Twitter sendiri telah mengonfirmasi secara resmi, bahwa fitur ini dikembangkan oleh peneliti aplikasi bernama Jane Manchun Wong. Walaupun begitu, mereka masih belum mengatakan kapan akan meluncurkan sebuah fitur baru ini. Menurut Teknodaim sendiri, fitur ini sangatlah berguna, dikarenakan saat ini banyak sekali konten menyesatkan yang bertebaran, jadi berhati-hatilah.

Juru bicara Twitter mengatakan tujuan mereka saat ini adalah memberikan orang-orang konteks dan alat yang diperlukan. Tujuan ini mereka gunakan untuk menemukan informasi yang kredibel di layanannya. Tidak peduli topik atau apapun itu, mereka akan terus mencari kredibel dalam aplikasi ini dan membuat fitur-fitur berguna lainnya.

Twitter sendiri juga bermaksud mengembangkan fitur ini untuk pengguna memikirkan apa yang mereka baca. Maksudnya tidak langsung mengambil keputusan setelah membaca sedikit saja, tidak mencari informasi lebih dalam. Ini adalah salah satu alasan Twitter membuat fitur ini, supaya pengguna membaca lebih benar konten yang akan mereka bagikan.

Ilustrasi Orang Bermain Twitter
Ilustrasi Orang Bermain Twitter | Merdeka.com

Fitur Ini Akan Rilis Bersamaan dengan Kebijakan Baru Twitter

Selain itu, dengan dikembangkannya fitur terbaru ini, Twitter nantinya juga akan membuat kebijakan lainnya. Hal ini mereka lakukan untuk membuat penyebaran informasi yang menyesatkan di platform sosial media mereka hilang. Kebijakan ini nantinya akan secara bersamaan rilis dengan fitur terbaru Twitter tersebut.

BACA JUGA:  Elon Musk Akan Mundur Dari Twitter

Sumber : CNN Indonesia

By Dan
Content Writer
Follow:
Suka Menulis soal Teknologi terbaru, terutama Gadget. Dani adalah seorang penulis introvert yang sedang berjuang mencari jati diri.
Leave a Comment