OnePlus Sediakan Imbalan 97 Juta Untuk yang Bisa Menemukan Bug di Produk Ponselnya!

Kalau sebelumnya ada Google Pixel yang menantang penggunanya untuk membobol keamanan mereka dan memberikan imbalan Miliaran Rupiah. Kini OnePlus melakukan hal serupa, temukan Bug di ponsel dan dapatkan 97 Juta.

Ponsel mana yang dimaksud? Program Bug Bounty tersebut tertuju pada semua produk produsen asal China itu. Program Bug Bounty yang mereka luncurkan bertujuan untuk meningkatkan keamanan semua ekosistem OnePlus.

Hadiah yang Ditawarkan OnePlus

Bug Bounty yang mereka adakan menawarkan hadiah insentif mencapai ribuan dolar bagi yang bisa menemukan bug di perangkat mereka itu. Oh iya, nama programnya adalah OnePlus Security Research Center (OneSRC).

OnePlus bahkan menjanjikan hadiah sebesar 7.000 USD atau setara dengan 97.000.000 Rupiah buat Bug Bounty yang berhasil menyelesaikan misinya. Namun perlu diingat, nominal yang sedemikian berlaku untuk kasus khusus.

Untuk temuan Bug yang cukup rendah atau tingkat kelemahannya masih belum parah, maka mendapat imbalan sekitar 500 USD sampai 1.500 USD. Program bug bounty ini terbuka untuk semua peneliti dari berbagai latar belakang, kamu pun.

Dengan berpartisipasi, maka para pencari celah yang handal bakal membantu mengamankan ekosistem OnePlus secara tidak langsung. Hal ini bisa dibilang tidak mengejutkan, karena beberapa tahun terakhir keamanan produk mereka sempat terkompromi.

Flashback OnePlus

Mengenai program temukan Bug di ponsel yang mereka adakan, sebelumnya OnePlus sendiri sempat punya celah yang ditemukan pada bagian backdoor di tahun 2017 lalu. Celah tersebut berpotensi rentan dibobol oleh software berbahaya.

Lalu di tahun berikutnya, situs OnePlus pernah diobobl dan kemudian membuat detail CC atau kartu kredit milik 40.000 pengguna yang tentunya mengancam keamanan uang mereka.

Ponsel Flagship terbaru mereka yaitu OnePlus 7, tidak dilaporkan memiliki celah keamanan sebesar kasus sebelumnya. Bug Bounty sendiri adalah program yang diharapkan bisa mendeteksi bug dan celah keamanan sebelum berhasil dieksploitasi pihak tidak bertanggung jawab.

Sumber: Detik Inet