Gagasan mengenai cara memperpanjang usia atau keinginan supaya bisa hidup abadi akhir-akhir ini semakin bermunculan. Salah satu yang diduga benar-benar bisa mewujudkannya adalah Cryogenic dari perusahaan Rusia yang belum dicoba.
Namun bukan itu yang ditempuh oleh salah satu petinggi layanan penyimpanan saldo digital terkenal PayPal. Peter Thiel yang merupakan sang pendiri punya cara lain untuk memperpanjang umurnya yaitu metode Vampirisme. Seperti apa itu?
Kisah Peter Thiel
Sosok Founder yang dimaksud menggunakan jasa perusahaan yang menguji coba proyek transfusi darah untuk menghentikan penuaan, nama perusahaan itu adalah Ambrosia. Biaya yang dipinta ada 8.000 USD atau setara 115 Juta Rupiah.
Biaya yang disebutkan tadi adalah dana yang harus dibayar hanya untuk sekedar mengikuti uji coba saja. Dalam praktiknya, orang sehat yang sudah melebihi 35 tahun akan mendapat transfusi darah dari orang sehat berusia di bawah 25 tahun.

Setelah transfusi selesai, efeknya akan terlihat pada kesehatannya. Terhitung pada tahun 2016, Thiel disebut sudah menghabiskan 40.000 USD, setara 575 Juta Rupiah setiap kuartal untuk mendapatkan transfusi darah dari remaja berusia 18 tahun.
Untuk mempersuburnya, Peter Thiel ternyata juga menggunakan atau mengkonsumsi pil hormon pertumbuhan manusia supaya bisa mendapatkan usia yang panjang hingga 120 tahun. Hal ini ia ungkapkan pada sebuah wawancara.
Efek Vampirisme
Dirinya juga mengatakan kalau efek dari kedua metode yang ia tempuh ternyata membuat otot dan tubuhnya merasa lebih terjaga. sehingga meminimalisir resiko cedera tulang. Kembali ke gagasan perusahaan Rusia yaitu proyek dari Cryogenic.
Jika saja metode-metode yang sudah ditempuhnya masih tetap berujung kegagalan, maka sang Founder akan mengikuti program yang diciptakan Cryogenic untuk hidup abadi. Dimana dia nantinya akan dibekukan ketika mati.

Setelah dibekukan, lalu perusahaan Rusia itu akan bisa menghidupkan kembali dirinya di masa depan. Tidak sampai disitu, Thiel juga mengikuti program di perusahaan pengembang obat anti penyakit bernama Unity Biotechnology.
Jeff Bezos yang merupakan CEO dari Amazon juga berinvestasi di Unity Biotechnology, namun mungkin tujuan mereka berbeda. Nah kalau menurut kalian, apakah kehidupan abadi bisa benar-benar diwujudkan? Tulis di bawah ya.
Sumber: Detik Inet