OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan bersama oleh Elon Musk, merespons gugatan yang diajukan oleh pemilik X minggu lalu.
Elon Musk mengklaim bahwa OpenAI telah keluar dari jalur misi nirlabanya dan malah fokus pada mencari keuntungan.
Baca Juga: iQoo Pad Air: Tablet Gaming dengan Performa Snapdragon 870
Perjalanan OpenAI bersama Elon Musk

Dalam sebuah artikel di blog yang publish pada hari Selasa (5/3/2024), OpenAI mengungkapkan sejumlah email yang Elon Musk kirim sejak awal berdirinya perusahaan tersebut.
Pesan-pesan email tersebut mengungkapkan bahwa Elon Musk mengakui bahwa OpenAI harus mengumpulkan banyak uang untuk mendanai sumber daya komputasi. Untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam bidang kecerdasan buatan.
Pada tanggal 22 November 2015, Elon Musk mengirimkan email kepada CEO OpenAI, Sam Altman. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan membutuhkan lebih dari $100 juta untuk menghindari kegagalan. Ia menawarkan untuk berkomitmen mendanai $1 miliar dan berjanji akan menutupi jumlah yang kurang.
Elon Musk tidak pernah memenuhi janjinya. Ia menyumbangkan $45 juta dana untuk OpenAI, sementara para donor lain berhasil mengumpulkan $90 juta,” demikian yang OpenAI katakan pada Kamis (7/3/2024).
Tanggal 1 Februari 2018, Elon Musk mengirim email kepada para eksekutif OpenAI, menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk OpenAI berkembang adalah dengan mengakuisisi Tesla, perusahaan mobil listrik yang ia miliki. Namun, proposal tersebut ditolak oleh perusahaan dan akhirnya Elon Musk memutuskan untuk meninggalkan OpenAI pada tahun yang sama.
Bulan Desember 2018, Musk mengirimkan email kepada Altman dan para eksekutif lainnya, menyatakan bahwa OpenAI akan kehilangan relevansinya tanpa melakukan perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan dan sumber daya yang tersedia.
Pada tahun 2019, tim eksekutif di OpenAI sepakat untuk membentuk OpenAI LP, sebuah entitas bisnis yang menjadi bagian dari struktur perusahaan. Dalam waktu beberapa tahun, perusahaan tersebut berhasil meningkatkan nilai OpenAI dari yang awalnya tidak berharga menjadi $90 miliar. Altman sebagai orang yang mendukung dan menjadi kunci kesuksesan dalam rencana tersebut, menurut pernyataan dari OpenAI.
Baca Juga: Bose Ultra Open Earbuds, Spesifikasi dan Fitur Terbarunya
Gugatan Elon Musk terhadap OpenAI
Microsoft telah berjanji untuk berinvestasi sebesar $13 miliar dalam kemitraan yang erat dengan OpenAI.
Elon Musk mengajukan tuntutan hukum di California, menyatakan bahwa perusahaan dan kemitraannya dengan Microsoft melanggar perjanjian pendirian OpenAI, yang merupakan pelanggaran kontrak.
Elon Musk mengajukan permohonan kepada sidang juri dan meminta perusahaan, Altman, serta pendiri bersamanya, Greg Brockman, untuk mengembalikan keuntungan yang mereka peroleh dari bisnis tersebut.
“Kami tidak akan menyimpang dari tujuan utama kami. Kami akan berusaha keras untuk menolak semua klaim yang Elon Musk buat. Teknologi yang kami miliki dapat diakses oleh banyak orang dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan manusia. Selain itu, kami tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan produk-produk yang kami hasilkan,” ungkapan oleh OpenAI melalui postingan di blog mereka.
“Kami merasa sedih karena hal ini terjadi pada seseorang yang sangat kami kagumi. Dia adalah sosok yang memberi inspirasi kepada kami untuk mencapai lebih banyak lagi. Namun, dia kemudian mengatakan bahwa kami akan gagal, mencoba menjadi pesaing kami, dan bahkan mengajukan gugatan kepada kami ketika kami mulai membuat kemajuan yang signifikan dalam mencapai misi OpenAI tanpa bantuannya,” kata OpenAI dengan sedih.
Baca Juga: Mengenal Artificial Intelligence (AI) yang “Katanya” Akan Menggantikan Tugas Manusia