Sebelum ngebahas soal kacamata teman tuli canggih di Surabaya, Teknodaim mau ngasih tau nih kalau kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana tersedia berbagai konten video Tutorial, Review dan lain-lain, jadi klik tombol Subscribe ya.
Ada satu kabar bagus dari jagat mahasiswa Surabaya. Seorang mahasiswa bernama Muhammad Alan Nur berhasil mengembangkan sebuah kacamata berteknologi yang dirancang untuk menjadi alat komunikasi teman tuli atau penyandang tunarungu.
Tulibot Diselesaikan Bersama Teman
Alat komunikasi berbasis kacamata yang diciptakan Muhammad Alan Nur diberi nama Tulibot. Idenya bermula ketika dirinya bertemu penjual yang ada keterbatasan untuk mendengar dan itu membuatnya jadi kesulitan berkomunikasi satu sama lain.
Prototipe Tulibot yang dikembangkannya dipadukan dengan teknologi Virtual Reality (VR), dimana cara kerjanya adalah punya fitur utama mengubah audio menjadi teks yang akan ditampilkan di depan layar kacamata VR seperti subtitel pada pada film.
Melihat potensi kacamata canggih di Surabaya yang dikembangkannya, Alan lau mengajak teman-temannya untuk berpartisipasi dalam pengembangannya. Mereka adalah Namira Rizqi Annisa, Pravasta Caraka, dan Eva Rahmadanti dari Developer Student Clubs (DSC) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Sosok Alan selaku pendiri Tulibot mengatakan Tulibot punya varian Smart Glasses dan Tulibot Smart Gloves. Smart Glasses membantu menunjukkan ucapan dari lawan bicara di kacamata kepada teman tuli, sementara Smart Gloves adalah perangkat pintar yang secara otomatis dapat menerjemahkan bahasa isyarat menjadi audio.
Statusnya saat ini masih dalam pengembangan, mereka sedang melakukan perbaikan apa yang perlu ditambahkan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna. Sedangkan Smart Gloves, sedang dilakukan uji coba dan juga training data untuk melengkapi database bahasa isyarat sehingga bisa meningkatkan akurasi audio yang dihasilkan.
Dan sebagai informasi, Tulibot jadi salah satu tim yang berpartisipasi di ajang DSC Solution Challenge 2020, program ini merupakan acara resmi dari Google untuk bisa mengundang pelajar untuk mengembangkan solusi mengatasi masalah komunitas lokal dengan menggunakan satu atau lebih produk atau platform Google.
Kemudian Tulibot menjadi salah satu pemenang atau masuk 10 daftar aplikasi teratas di ajang DSC Solution Challenge 2020. Semoga alat ciptaan mahasiswa Surabaya bisa menjadi salah satu alat komunikasi yang menjembatani teman tuli dan kita semua.
Sumber: Detik Inet
