Teknodaim

    Soal Data COVID-19 Indonesia yang Dicuri Hacker, Gimana Sekarang Nasibnya?

    Sebelum ngebahas soal data COVID-19 RI yang dicuri Hacker luar, Teknodaim mau ngasih tau nih kalau kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana tersedia berbagai konten video Tutorial, Review dan lain-lain, jadi klik tombol Subscribe ya. Pratama Persadha yang merupakan pengamat keamanan digital Indonesia menyebut bahwa sekitar 230.000 data pasien COVID-19 yang bocor harus segera ditindak. Untuk yang ketinggalan, diketahui […]

    Data Covid 19 Ri Dicuri Hacker By Teknodaim

    Foto Ilustrasi

    Sebelum ngebahas soal data COVID-19 RI yang dicuri Hacker luar, Teknodaim mau ngasih tau nih kalau kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana tersedia berbagai konten video Tutorial, Review dan lain-lain, jadi klik tombol Subscribe ya.

    Pratama Persadha yang merupakan pengamat keamanan digital Indonesia menyebut bahwa sekitar 230.000 data pasien COVID-19 yang bocor harus segera ditindak. Untuk yang ketinggalan, diketahui ratusan ribu data tersebut dijual Hacker di Dark Web.

    Nasib Data COVID-19, Dijual Hacker?

    Data-data pasien korban dari Pandemi Indonesia yang dimaksud dijual pelaku atau peretas sejak hari Kamis lalu, tanggal 18 Juni 2020. Lapak itu juga muncul di forum RaidForums yang bisa diakses menggunakan internet sehat, bukan dari Dark Net.

    Data yang dijual Hacker meliputi tanggal laporan, status, nama responden, kelamin, kewarganegaraan, umur, telepon, alamat tinggal, resiko, jenis kontak, hubungan kasus, tanggal awal resiko, tanggal akhir resiko, tanggal mulai sakit, tanggal rawat jalan, faskes rawat jalan, tanggal rawat inap, faskes rawat inap, keluhan sakit, tanggal pengiriman sampel, dan bahkan status ODP/PDP/Positif plus NIK dari korban sendiri.

    Soal Data COVID-19 Indonesia yang Dicuri Hacker, Gimana Sekarang Nasibnya?
    Peta Sebaran COVID-19 di Indonesia | Covid-19.go.id

    Indonesia sebenarnya sudah memiliki Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN untuk menangani masalah seperti ini. Namun karena relatif masih baru, semua belum bisa bekerja dengan baik, karena masih perlu kerjasama dengan lembaga negara lainnya.

    BACA JUGA:  Spesifikasi Redmi 8, Segera Hadir di Indonesia?

    Untuk Indonesia, nantinya akan dibuat standar teknologi yang menentukan sebuah instansi lalai atau tidak mengamankan data dan sistem. Misalnya terjadi kebocoran data, akan di lakukan check list, apakah semua kewajiban para penyelenggara sistem elektronik dalam mengamankan sistem dan data sudah dilakukan.

    Soal Data COVID-19 Indonesia yang Dicuri Hacker, Gimana Sekarang Nasibnya?

    Bila ada yang belum dilaksanakan maka itu termasuk pelanggaran, lalu terbuka kemungkinan digugat. Hal ini sudah dijalankan di Eropa, bahkan di Eropa lewat GDPR, maksimal gugatannya bisa 20 Juta Euro. Data COVID-19 RI dicuri Hacker.

    Intinya, sekarang tanggung jawab terkait kebocoran data adalah pekerjaan rumah lembaga terkait. BSSN untuk sekarang ini bisa disebut pintu terakhir, Kominfo punya tugas pokok untuk menerapkan aturan. Sekarang soal peretas data sedang di selidiki.


    Sumber: Detik Inet

    Related Posts