Perangi Hoax Soal Virus Corona, Facebook Lakukan Ini
Virus Corona memang meresahkan dan patut diwaspadai, namun bukan berarti pengguna internet boleh menghalalkan berita palsu yang lebih membuat resah karena tidak terbukti benar tidaknya. Sekarang waktunya Facebook lawan Hoax. Facebook turun tangan untuk memerangi konten-konten atau berita bohong di internet terkait wabah virus Corona. Raksasa sosial media itu mengambil tindakan untuk menghapus konten yang […]
Foto Ilustrasi | Suara.com
Virus Corona memang meresahkan dan patut diwaspadai, namun bukan berarti pengguna internet boleh menghalalkan berita palsu yang lebih membuat resah karena tidak terbukti benar tidaknya. Sekarang waktunya Facebook lawan Hoax.
Facebook turun tangan untuk memerangi konten-konten atau berita bohong di internet terkait wabah virus Corona. Raksasa sosial media itu mengambil tindakan untuk menghapus konten yang terbukti tidak benar di platform mereka.
Facebook dan Virus Corona
Salah satu berita bohong yang mungkin sempat dipercayai beberapa orang adalah berita terkait virus Corona yang bisa menginfeksi seseorang lewat ponsel Xiaomi. Bisa dipastikan ini sepenuhnya bohong, bahkan tidak bisa dicerna dengan logika.
Divisi kesehatan Facebook menuturkan kalau mereka sudah menghapus konten klaim palsu dan termasuk juga teori-teori konspirasi dengan mengandalkan data cocoklogi. Karena informasi ini bisa menyesatkan dan membahayakan orang juga.
Bukan hanya di Facebook tentunya, mereka juga mengawasi dan melakukan hal yang sama dengan platform saudara Facebook yaitu Instagram. Disana informasi kredibel akan disaring kebenarannya. Mantap kan, langkah Facebook lawan Hoax.
Selain itu, YouTube yang dimiliki Google akan mempromosikan video dari sumber terpercaya untuk persoalan virus Corona, dalam hal ini bersumber dari pakar kesehatan dan media kredibel. Ini diikuti oleh Twitter yang melakukan hal sama.
Sampai artikel berita ini diterbitkan penulis, wabah Corona sudah menelan lebih dari 14.500 korban terinfeksi dengan 305 diantaranya meninggal dunia. Namun kabar baiknya 340 korban lainnya berhasil pulih dan sehat kembali, bersyukur.
Sumber: Detik Inet