Teknodaim

    Aplikasi Kencan Ternyata Tidak Aman, Kok Bisa?

    Sudah banyak bermunculan aplikasi kencan di dunia ini, dengan pengguna yang tentunya sudah banyak pula. Salah satu yang tidak sedikit mendapatkan unduhan adalah Tinder, pengguna hanya tinggal swipe kanan kiri untuk mencari pasangan. Namun sebenarnya, apakah aplikasi kencan itu aman? Jawabannya bisa iya dan tidak. Bukan hanya ada bahaya yang mengancam individual saja, aplikasi-aplikasi kencan […]

    Aplikasi Kencan Aman By Teknodaim

    Foto Logo Tinder | Shutterstock

    Sudah banyak bermunculan aplikasi kencan di dunia ini, dengan pengguna yang tentunya sudah banyak pula. Salah satu yang tidak sedikit mendapatkan unduhan adalah Tinder, pengguna hanya tinggal swipe kanan kiri untuk mencari pasangan. Namun sebenarnya, apakah aplikasi kencan itu aman? Jawabannya bisa iya dan tidak.

    Bukan hanya ada bahaya yang mengancam individual saja, aplikasi-aplikasi kencan rupanya memiliki potensi yang membahayakan penggunanya secara digital ataupun terdapat ancaman siber. Bagaimana hal itu bisa terjadi, simak informasinya lebih lanjut.

    Ancaman Terhadap Data Pengguna

    Sebagai informasi, isu atau masalah data pengguna yang disalahgunakan pada aplikasi kencan sudah pernah terjadi sebelumnya. Pada awal tahun 2020 lalu, ada 70.000 lebih foto perempuan pengguna Tinder tersebar ke forum kejahatan siber.

    Tentu hal semacam ini sangat mengerikan, sehingga memberikan dampak buruk terhadap pengguna, baik dalam hal pelanggaran privasi maupun ancaman kejahatan yang bisa datang setelahnya.

    BACA JUGA:  5 Aplikasi Kencan Online Aman yang Mempunyai Fitur Menarik dan Unik

    Berdasarkan informasi dari Fox Business, Aaron DeVera, peneliti Cybersecurity White Ops mereka menyebutkan telah menemukan setidaknya 16.000 lebih foto pengguna Tinder pada website yang menjadi ladang trading malware.

    Aplikasi Kencan Ternyata Tidak Aman, Kok Bisa?
    Ilustrasi Aplikasi Kencan Tidak Aman? | Consumer.ftc.gov

    Parahnya lagi, foto-foto temuan yang dimaksud tadi berkaitan dengan file teks yang berisi 16.000 lebih ID pengguna Tinder. Artinya, ada banyak sekali data pengguna Tinder yang sedang dalam bahaya dan bisa pelaku salahgunakan kapanpun.

    Potensi Kena Retas, Aplikasi Kencan Tidak Aman?

    Mungkin belum terlalu banyak yang sadar, bahkan Tinder belum menginformasikan mengenai hal ini kepada para penggunanya. Namun satu hal yang mengkhawatirkan adalah bahwa aplikasi seperti Tinder yang memiliki celah, kemungkinan menjadi jembatan bagi peretas untuk menyebar malware atau memanen data akun.

    Terlebih lagi hal seperti ini bukanlah pertama kalinya, karena sudah ada banyak contoh kasus serupa yang dialami secara masif. Untuk kemungkinan terburuk yang terjadi, bisa saja Hacker sukses menemukan Bypass lalu menyusup ke perangkat pengguna Tinder secara masal.

    BACA JUGA:  AS Tawarkan Hadiah 77 Miliar Untuk Informasi Hacker Ini

    Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ada Malware kiriman dari sel militan Hamas dari Palestina yang sukses menyusup ke sejumlah ponsel milik tentara Israel Defence Forces (IDF). Bahkan Malware itu menyusup lewat aplikasi pencari kencan untuk ponsel Android.

    Setelah itu, malware mulai memasuki Google Play Store versi Israel, dan bisa mencuri data dan informasi penting korbannya. Seperti mengakses lokasi, menyalin kontak, data, foto, dan juga mengakses kamera serta mikrofon.

    Cara pengiriman malware itu kita kenal dengan Honey Trap, mereka memanfaatkan profil media sosial untuk menjebak targetnya. Bagi kamu yang asal-asalan memilih aplikasi kencan aman, silahkan lebih berhati-hati mulai sekarang.


    Sumber: Detik Inet

    aplikasi kencanHackerTinder

    In This Article

    Related Posts