Perkembangan teknologi yang semakin canggih menghadirkan hal-hal baru yang sebelumnya mungkin belum di prediksi, salah satunya adalah teknologi sensor Fingerprint atau sidik jari. Apa itu Fingerprint sebenarnya? Yuk sama-sama bahas.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, sensor tersebut berarti pemindai sidik jari. Dimana teknologi tersebut disematkan pada perangkat elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar digital dari pola sidik jari. Fungsinya pun lebih dari saty.
Fungsi dan Sejarah Fingerprint
Sistem pemindaian yang dilakukan oleh teknologi sensor Fingerprint umumnya disematkan sebagai pengaman dari perangkat yang menggunakannya. Misalnya sebagai pengaman barang supaya tidak bisa diotak-atik oleh sembarangan orang.
Pemindaian hidup adalah pemrosesan digital untuk membuat sebuah template biometrik yang disimpan dan digunakan untuk pencocokan. Ini merupakan ikhtisar dari beberapa sidik jari yang lebih umum digunakan sensor teknologi.
Teknologi sensor Fingerprint sendiri pertama kali dikembangkan oleh William Herschel, di tahun 1850-an, kemudian diteruskan oleh Francis Galton yang mengembangkannya untuk difungsikan sebagai alat klarifikasi di tahun 1888.
Terakhir ada sosok bernama Edward Richard Henry yang menerapkannya untuk identifikasi di Inggris pada tahun 1901. Sensor sidik jari sendiri bisa digunakan dengan melakukan Scanning terlebih dahulu jejak yang ditinggalkan pengguna.
Selain berguna untuk keamanan perangkat, sensor sidik jari juga digunakan pada penyelidikan sebuah kasus atau perkara untuk menemukan pelakunya. Selain itu, digunakan juga untuk mengidentifikasi korban bencana alam yang meninggal.
Jenis-Jenis Fingerprint
Setelah membaca penjelasan diatas, sekarang sudah paham apa itu Fingerprint kan? Jika sudah kita lanjut ke jenis-jenisnya. Di jaman sekarang, Fingerprint diterapkan pada berbagai hal termasuk untuk urusan pegawai kantoran.
Fingerprint Absensi
Sejulah perusahaan menggunakan sensor Fingerprint sebagai mesin pengganti absensi manual. Dengan begitu, para karyawan bisa menjaga tanggung jawab dan kedispilinan mereka dalam bekerja. Adanya alat tersebut akan mempersulit bolos.
Setiap sidik jari yang diperiksa berbeda-beda setiap orang, jadi catatan absensi tidak bisa dipalsukan. Mungkin di masa mendatang, sekolah bisa menerapkannya.
Fingerprint Brankas
Sebenarnya jenis Fingerprint yang satu ini sama saja dengan sensor yang disemat pada produk-produk smartphone. Konsepnya sama-sama sebagai alat pengaman, namun Fingerprint Brankas memerlukan mesin tambahan yang dipasang di pintu.
Baca Juga:
- Mengenal CGI dan Film yang Pertama Kali Menggunakannya
- Mengenal Cheat, dan Bagaimana Cara Orang Membuatnya
- 5 Kelebihan Google Chrome dari Browser yang Lainnya
Yang terakhir mungkin tidak usah dibahas, karena seperti yang kalian ketahui Fingerprint pada ponsel fungsinya adalah sebagai pengaman atau pengunci layar supaya orang lain tidak bisa mengotak-atik dan membuka file di sebuah ponsel.
Semoga sekarang kamu sudah paham apa itu Fingerprint dan bagaimana sejarah teknologi canggih tersebut. Sekian saja untuk pembahasan ini, semoga bermanfaat.