Berikut adalah beberapa jenis virus komputer yang paling berbahaya dan merugikan, wajib kamu waspadai!
Faktanya, hingga saat ini, jumlah dan kecanggihan varian virus semakin meningkat. Namun di antara semua itu, berikut adalah 5 virus komputer yang sejak dulu dikenal buruk dan paling berbahaya, seperti yang dikutip dari hp.com.
1. ILOVEYOU
Pada tahun 2000, banyak orang mendadak merasa cemas saat menerima email dengan judul, “I LOVE YOU”. Seharusnya mereka merasa bahagia menerima surat cinta, bukan? Namun, situasinya berbeda karena “email cinta” tersebut bukan dari pasangan atau kerabat, melainkan berasal dari “Mr. Virus”. Virus ini menginfeksi sekitar 10 juta komputer di seluruh dunia.
Mungkin kita bertanya-tanya mengapa begitu banyak pengguna terjebak dalam serangan ini. Jawabannya cukup sederhana. Meskipun teknologi komputer pada tahun 2000 sudah berkembang, banyak pengguna yang masih kurang paham tentang keamanan komputer. Selain itu, virus ILOVEYOU menyebar dengan cara menggandakan dirinya dan mengirimkan “duplikat” ke seluruh sistem komputer.
Virus ini dibuat oleh seorang pemuda Filipina bernama Onel de Guzman. Ia menciptakan virus tersebut untuk mencuri kata sandi dari situs yang ingin ia akses. Jika berhasil, ia dapat mengakses semua fitur situs tanpa harus mendaftar atau membayar sebagai anggota.
2. Klez
Virus komputer yang paling merusak dan berbahaya berikutnya adalah Klez. Dikenal sejak tahun 2001, Klez berhasil menginfeksi 7,2% dari total PC di seluruh dunia, yang setara dengan sekitar 7 juta unit. Kerugian yang ditimbulkan oleh virus ini mencapai $20 miliar.
Klez lebih tepat disebut sebagai worm dibandingkan virus, karena cara kerjanya adalah dengan mengirimkan email palsu yang berpura-pura sebagai kontak yang sah, serta menggandakan dirinya sendiri. Karena kemampuan reproduksinya yang tinggi, tidak mengherankan jika Klez dapat bertahan cukup lama pada masa itu.
3. WannaCry
Virus PC yang paling berbahaya ini benar-benar sesuai dengan namanya. Menggemparkan dunia pada tahun 2017, virus WannaCry membuat banyak pemilik PC merasa sangat terpukul. Bagaimana tidak? WannaCry termasuk dalam kategori ransomware, yang berarti virus ini dapat menguasai seluruh sistem komputer.
Jika pengguna ingin mendapatkan kembali akses ke sistem mereka, mereka harus membayar uang tebusan yang tentu akan sangat merugikan secara finansial. WannaCry menyerang hampir 150 negara dan menginfeksi komputer di rumah, rumah sakit, kantor, serta berbagai institusi bisnis lainnya.
Secara keseluruhan, sekitar 200.000 komputer di seluruh dunia terinfeksi virus ini, dengan estimasi total kerugian mencapai $4 miliar.
4. Sobig
Sobig adalah virus yang termasuk dalam kategori worm. Virus ini pertama kali muncul pada tahun 2003 dan menyebabkan kerusakan serta kerugian yang diperkirakan mencapai $30 miliar. Sobig menyerang hampir seluruh benua, termasuk Asia.
Virus ini berevolusi dari Sobig.A hingga Sobig.F, di mana Sobig.F merupakan varian yang paling berbahaya. Virus ini muncul dalam bentuk perangkat lunak program komputer yang tampak resmi. Ia menyebar ke komputer pribadi melalui lampiran email. Pada saat itu, Sobig berhasil menyerang berbagai sistem perkantoran dan bisnis penting, termasuk sistem pemesanan tiket pesawat Air Canada.
5. MyDoom
Inilah virus PC yang paling merusak dan berbahaya sepanjang sejarah. MyDoom mulai mengganggu pengguna PC pada tahun 2004. Dikenal juga dengan nama Novarg, virus ini merupakan worm yang sangat menakutkan.
Virus ini menyerang dengan cara mengirim email ke semua pengguna PC. MyDoom menghapus alamat dari komputer yang terinfeksi dan kemudian menggandakan serta mengirim salinan dirinya sendiri ke alamat tersebut.
Tidak berhenti di situ, MyDoom juga mengaitkan komputer yang terinfeksi ke dalam jaringan yang disebut botnet. Botnet inilah yang nantinya memicu serangan Distributed Denial of Service (DDoS).
Bagi yang belum tahu, DDoS adalah serangan yang dapat membuat situs web atau servernya tidak dapat diakses. Jika pemilik situs terkena serangan ini, mereka pasti akan sangat kecewa. Yang mengkhawatirkan adalah serangan DDoS yang berasal dari virus MyDoom ini masih ada hingga sekarang, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi, tetaplah waspada ya, teman-teman!