Adanya AI atau Artificial Intelligence tentu merupakan sebuah bentuk kemajuan dunia teknologi, sayangnya kecerdasan buatan tersebut juga menghadirkan teknologi Deepfake, apa itu Deepfake dan apakah berbahaya? Yuk simak pembahasannya berikut.
Deepfake adalah…
Deepfake adalah sebuah teknik untuk menempatkan, menggabungkan gambar dan video dari sumber aslinya menjadi bentuk replika baru, menggunakan Deep Learning yang dikenal sebagai jaringan permusuhan generatif sejak tahun 2017.
Proyek pertama bagian dari dimulainya sejarah Deepfake adalah pada tahun 1997. Dimana saat itu ada program bernama Video Rewrite. Proyek pengembangan khusus.
Proyek tersebut berhasil memodifikasi rekaman video seseorang yang sedang berbicara untuk menggambarkan orang itu mengucapkan kata-kata yang terdapat dalam trek audio yang berbeda. Proyek ini kemudian berhasil dikembangkan lebih jauh.
Synthesizing Obama, adalah bentuk kemajuannya yang diterbitkan pada 2017 lalu, dimana program tersebut telah berhasil memodifikasi rekaman video mantan presiden Barack Obama yang mengucapkan kata-kata dari trek audio terpisah.
AI yang digunakan untuk melakukan proses Deepfake berbasis dari teknik Human Image Synthesis atau meniru gambar manusia yang biasa digunakan di dalam film. Melalui teknik Machine Learning bernama Generative Adversarial Network.
Penyalahgunaan Deepfake
Mungkin kamu pernah menemukan konten foto atau video yang menampilkan wajah seseorang yang terasa tidak asing bagi kamu, misalnya orang itu adalah seorang artis terkena. Tapi dalam video yang dimaksud, ia melakukan hal tidak senonoh.
Atau mungkin kamu pernah menemukan konten video pornografi yang menampilkan wajah orang yang sangat mirip bahkan persis seperti seorang artis terkenal yang kamu tau sebagai pemerannya. Bisa jadi video tersebut bukanlah konten orisinil.
Setelah beredar luas, ternyata video itu adalah video hasil rekayasa dari teknologi yang disebut Deepfake. Deepfake memang sangat rentan untuk disalahgunakan orang-orang atau pihak tidak bertanggung jawab, demi mendapat keuntungan tertentu.
Orang yang paling rentan jadi korban penyalahgunaan Deepfake biasanya adalah para wanita. Film-film terkenal seperti Avenger itu menggunakan AI yang sama dengan Deepfake. Termasuk juga film animasi 3D seperti Upin-Ipin atau Sopo Jarwo.
Selain itu, Deepfake juga digunakan untuk kepentingan menyebar Hoax, dan juga sering dimanfaatkan untuk melakukan aksi-aksi terselubung di dunia Politik.
Software Deepfake
Sekarang kita masuk ke alat-alat untuk menciptakan konten Deepfake. Perangkat lunak atau software yang digunakan dalam proses penciptaan Deepfake misalnya ada AI-Framework TensorFlow dari Google, yang digunakan untuk program DeepDream.
Dulunya, teknologi atau teknik Deepfake hanya bia dilakukan oleh beberapa orang saja. Atau bisa dibilang aksesnya terbatas. Tapi sekarang, teknik manipulasi semacam itu sudah bisa dilakukan oleh banyak orang secara luas. Apa itu Deepfake.
Metode yang dilakukan dalam proses penciptaan Deepfake, seperti mempelajari visual dari sebuah objek yang akan di replika. Semakin banyak gambar atau visual yang tersedia, maka akan semakin sempurna pula hasil dari manipulasinya.
Misalnya foto seorang artis terkenal sudah banyak tersebar luas di internet, dengan kualitas jernih alias HD. Maka akan semakin besar pula kemungkinan para pelaku untuk menggunakannya sebagai bahan-bahan konten Deepfake mereka.
Proses pembuatan Deepfake untuk konten video juga terbilang sangat mudah. Karena bila bahan-bahan atau material seperti dan video sudah siap, maka pelaku tinggal merekam aktivitas dirinya sendiri untuk mereplika kegiatan seseorang.
Kemudian pelaku tinggal melakukan teknik Machine Learning untuk memasang wajah asli menggantikan wajah dirinya yang ada di video. Dan siap-siap, konten Deepfake yang dimaksud bakal segera tersedia di internet. Mengerikan bukan?
Penutup
Kebanyakan orang yang sudah pernah dengar istilah Deepfake, berpikiran kalau Deepfake pasti selalu berkaitan dengan sesuatu yang negatif. Konten Deepfake pun bahkan dilarang situs Reddit, karena banyak sekali konten Deepfake tidak senonoh.
Dengan Algoritma Deepfake, maka orang yang mampu mamanfaatkannya bisa merancang Koding untuk membuat video palsu tertentu, dengan melibatkan wajah tokoh atau orang terkenal demi keuntungan yang bisa didapatkan olehnya.
Penyalahgunaan Deepfake inilah yang sering menghadirkan penggiringan opini atau statment-statement palsu di masyarakat, terutama pengguna para internet.
Untuk kalian yang menemukan konten video berbau porno atau negatif yang dibagikan seseorang di internet, coba diteliti dan diselidiki lebih dulu. Siapa tau video tersebut merupakan rekayasa konten menggunakan teknologi Deepfake tadi.
Jangan langsung percaya atau ikut membagikan konten itu secara langsung, karena bisa membuat orang lain yang melihat akan melakukan hal sama dan tentunya bisa merugikan orang yang menjadi korban konten Deepfake tersebut.
Itulah tadi sedikit pembahasan untuk mengenal apa itu Deepfake dan bagaimana perannya di masyarakat. Bijaklah dalam menilai informasi dan konten-konten yang ada di internet, termasuk sosial media. Terima kasih, dan semoga bermanfaat.
Referensi: Warta Ekonomi, Wikipedia