Mengenal Chipset pada Smartphone, Berbeda dengan Prosesor?

Pada perangkat telekomunikasi multifungsi canggih seperti ponsel smartphone, pasti terdapat yang namanya Chipset. Sementara untuk perangkat berbasis desktop, ada istilah prosesor. Apa kedua hal tersebut merupakan satu hal yang sama atau tidak? Yuk kita bahas. Simak terus untuk mempelajari apa itu Chipset pada HP, serta fungsi Chipset Smartphone itu untuk apa?

Pada industri perangkat elektronik, Chipset sangat menentukan seperti apa performa dan juga teknologi yang mampu disajikan oleh satu perangkat yang menggunakannya secara keseluruhan. Tanpa adanya Chipset, maka sebuah perangkat elektronik tidak dapat kita gunakan. Kenapa bisa jadi demikian?

Mengenal Apa itu Chipset HP

Chipset atau SoC sejatinya merupakan komponen atau hardware vital yang tidak bisa kita ganti, karena sudah terancang secara khusus dan kompleks dari pabrik. Namun meski demikian, SoC sebenarnya secara fungsi sama persis seperti fungsi sebuah prosesor pada PC atau laptop, sehingga SoC merupakan sesuatu yang terdiri dari CPU, GPU dan Core.

Jika mengutip penjelasan baku dari Wikipedia, SoC smartphone adalah IC berukuran kecil yang bisa kita ibaratkan seperti polisi lalu lintas pada papan PCB atau motherboard. Pada PC atau laptop, ada pula yang namanya Chipset, hanya saja Chipset tersebut bukan menjadi otak penyuplai performa, karena pengoperasiannya bersamaan dengan prosesor.

Sementara pada mesin ponsel, Chipset menggantikan fungsi prosesor yang ada pada PC atau laptop tadi. Intinya, keduanya sama-sama merupakan CPU yang tugasnya mengalirkan data dan memberikan suplai tenaga prosesing.

Chipset pada ponsel juga akrab juga dengan istilah SoC (System on Chip). Berbeda dengan prosesor pada perangkat desktop, CPU dan GPU pada perangkat ponsel menyatu dalam 1 Chipset langsung. Ukurannya juga jauh lebih kecil ketimbang versi desktop.

Saat ini produsen atau pembuat Chipset paling laris dan banyak perusahaan-perusahaan besar gunakan adalah Mediatek Series dan Snapdragon Series buatan Qualcomm. Dua perusahaan itu juga menguasai dominasi persaingan pada pasaran ponsel Android.

Teknologi jaringan canggih terbaru 5G bergantung kepada Chipset. Jika SoC belum terancang untuk mampu mendukung penggunaan teknologi tersebut, maka sebuah ponsel tentu tidak dapat menggunakannya.

Fungsi SoC

Chipset terbagi menjadi 2 bagian komponen utama yakni Northbridge dan juga Southbridge. Northbridge mengatur Chace memori, Memori Utama, Host Bus dan Slot PCI ekspansi. Lalu satunya lagi yaitu Soutbridge, bertugas untuk mengatur ISA Bus, dan menjembatani antara ISA Bus dan PCI Bus, mengatur dan mengontrol I/O port dan slot IDE.

Dengan demikian, Chipset atau CPU juga memiliki fungsi sebagai bagian yang menentukan kecepatan dari front-side bus, bus memory dan bus grafis. Selain itu juga berfungsi untuk menentukan kapasitas dan kompatibilitas tipe memori untuk menyatu dengan motherboard.

Sisanya, Chipset juga berperan untuk mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O serta menentukan standar IDE juga tipe port yang cocok atau kompatibel dengan sistem.

Sebagai informasi, sebenarnya Intel dulu pernah beroperasi untuk membuat SoC (Chipset) smartphone. Hanya saja sekarang mereka sudah lama berhenti dan mundur dari ranah bisnis mobile tersebut.

Lebih sederhananya, fungsi SoC sangat berpengaruh terhadap pengoptimalan performa CPU, GPU, efisiensi baterai, dukungan teknologi sensor, konektivitas dan lain sebagainya. Dan pahami, bahwa spesifikasi dari CPU dan GPU kepada SoC alias Chipset menjadi faktor terbesar untuk menentukan kecepatan pemrosesan sebuah smartphone.

Jika sebuah pada sebuah smartphone tertanam kamera canggih atau beresolusi besar namun SoC yang ada tidak mampu untuk memberikan dukungan, maka sama dengan percuma. Inilah peran kualitas sebuah CPU, GPU, pengatur modem, ISP (Image Signal Prosesor), NSP dan lainnya.

Kecanggihan System On Chip

Kecanggihan dan kualitas sebuah SoC akan sangat dipengaruhi oleh jumlah core, kecepatan core, arsitektur dan manufaktur apa yang tertanam. Selain itu, kecepatan yang mampu berjalan juga sangat menentukannya, dalam hal ini adalah clock speed dengan satuan GHz. Semakin tinggi angka GHz tersebut, maka akan semakin cepat pula Chipset mengirim tenaga dan menyelesaikan tugasnya.

GPU yang ada dalam SoC akan mengolah data untuk menampilkan grafis atau tampilan dengan kualitas yang mampu ditampilkannya. Sementara CPU akan memberikan performa atau kemampuan menyuplai tenaganya berdasarkan batas kemampuannya.

Misalnya seperti kebanyakan aplikasi-aplikasi smartphone yang hanya membutuhkan 1-2 inti prosesor. Hal itu akan berbeda dengan yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi spesial seperti game yang dirancang untuk membutuhkan jumlah core yang lebih banyak supaya sebuah ponsel dapat membuka dan menjalankannya dengan lancar.

Aktivitas browsing yang pengguna lakukan bersamaan sambil chatting dan bahkan sambil mendengarkan lagu tentu merupakan dan menerima email adalah aktivitas multitasking yang masih dapat Chipset kelola dengan baik. Lalu ketika semuanya tidak pengguna lakukan pada waktu bersamaan, maka SoC tentu memiliki beban yang lebih ringan dan menghemat tenaga, sehingga suhunya cenderung lebih rendah.

Oh iya, dalam SoC terdapat controller untuk video, audio, tampilan layar, tipe RAM yang digunakan, tipe modem, dan fitur dukungan teknologi yang sudah tertanam bawaan dari pabrik produksinya. Setiap produsen menanamkan semuanya dengan tipe yang berbeda-beda, namun mereka pastinya ingin memaksimalkan AI.

Siapa Produsen Chipset Tercanggih?

Istilah Octa-core pada Chipset berarti inti prosesingnya terdiri dari 8 inti dengan dua jenis inti yang berbeda tipe, seperti misalnya saja Cortex-A53 dan Cortex A-73. Masing-masing dari dua inti itu memiliki clock dengan kecepatan yang berbeda, misalnya satu 2.0 GHz dan satu lagi hanya 1.6 GHz. Namun saat SoC dibutuhkan, maka keduanya akan menggunakan kecepatan mereka berbarengan.

Kalau ditanya siapa produsen Chipset HP paling canggih? maka jawabannya saat ini adalah Qualcomm untuk ranah Android. Sementara untuk di luar Android, ada Apple dengan A Bionic series mereka. Namun sekarang MediaTek dan Huawei sudah mulai mampu menciptakan SoC yang menggetarkan posisi Qualcomm Snapdragon Series.

Jika membaca sekilas, penjelasannya mungkin akan terasa kompleks. Namun sebenarnya kita dapat memahaminya jika mampu memahami fungsi dari prosesor, karena sejatinya kedua hal tersebut sama saja.

Kesimpulannya, SoC pada smartphone atau HP sebenarnya sama saja dengan prosesor pada PC atau laptop. Hanya saja ukurannya lebih kecil dengan teknologi yang berbeda setiap berbeda generasinya pula. Sekarang paham mengenai apa itu Chipset HP? Kalau belum, coba kita bahas pada kolom komentar yang ada.

Referensi: Wikipedia, Gadgetren.com, Mojok.co, Carisinyal.com