Beberapa waktu yang lalu, banyak perbincangan mengenai Esports yang akan masuk ke kurikulum sekolah. Topik tersebut tentunya menuai pro dan kontra, baik dari kalangan Esport, Kementerian sampai para tenaga pendidik. Tentunya banyak juga yang tidak setuju. Nah kali ini kami ingin memberikan informasi soal tanggapan Kemdikbud mengenai isu Esports masuk Kurikulum sekolah.
Isu Esports yang Akan Masuk Kurikulum Sekolah
Baca Juga:
- Bakal Ganti 22 Miliar Uang Atlet eSport Ini, MayBank Ngaku Salah?
- Ketahuan Lihat History Clipboard Pengguna, Begini Respon Reddit
Apa Itu Esports?

Sebelum kita masuk kedalam pembahasan utama, kami ingin memberitahu kalian soal definisi dari Esports. Jadi Esport itu adalah Olahraga elektronik, simpelnya Esports itu merupakan istilah untuk kompetisi permainan video game.
Umumnya kompetisi ini dimainkan oleh para pemain profesional. Sekilas Esports seperti sebuah turnamen biasa saat bermain game, hal itu memang tidak salah. Tapi menurut informasi yang kami dapatkan, meskipun cuman bermain game, tapi Atlet Esports sudah dianggap sebagai Atlet olahraga pada umumnya.
Bersifat Opsional

Nah seiring berjalannya perkembangan zaman, Esport sudah menjadi sebuah bidang yang menjanjikan untuk dijalani. Karena hal tersebut, tentunya muncul sebuah usulan agar Esport bisa masuk ke dalam Kurikulum sekolah.
Tentunya karena usul tersebut, banyak kontra yang bermunculan terutama di bidang pendidikan, ada yang menanggapinya positif, ada juga yang menanggapinya buruk karena kita tau, terlalu banyak bermain bisa mempengaruhi pembelajaran.
Menanggapi isu tersebut, Anindito Aditomo yang merupakan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, berkata bahwa materi Esports dalam kurikulum sifatnya hanya opsional saja.
Yang artinya, Kementerian menyerahkan keputusan soal Esports masuk Kurikulum sekolah itu tergantung dari pihak sekolah. Jadi kalau merasa hal tersebut positif bagi siswa, maka sekolah bisa memasukkannya sebagai Kurikulum.
Tidak Ada Rencana Memasukkan Esports ke Kurikulum Nasional

Selain itu kalian juga harus tau, sebagai badan yang menyelenggarakan kurikulum pendidikan, Kemendikbud cuman menyusun kerangka dan struktur dasar kurikulum secara nasional. Nah untuk pelaksanaannya, pihak sekolah yang punya wewenang untuk menjalankannya.
Bukan hanya itu saja Anindito Aditomo juga sempat menerangkan kalau mereka tidak berencana untuk memasukkan Esports ke dalam Kurikulum Nasional. Soalnya hal tersebut bisa menyebabkan kontra yang cukup besar bagi dunia pendidikan.
Demikianlah pembahasan dari kami mengenai tanggapan Kemdikbud mengenai isu Esports masuk Kurikulum sekolah. Nah setelah membaca artikel ini, kira-kira nih bagaimana sih menurut tanggapan kalian pribadi?