Teknodaim

    Waspada, WhatsApp Kini Terancam Semakin Mudah untuk Diretas!

    Aplikasi Chatting yang sudah terkenal di dunia yaitu WhatsApp kini mulai terancam semakin tak aman untuk pengguna pakai. Dengan jumlah pengguna yang juga tidak main-main, serta history chat ataupun data penting di dalamnya, dapat menjadi faktor terjadinya peretasan ataupun pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut terjadi karena terdapatnya sistem keamanan […]

    Keamanan Whatsapp End To End

    Ilustrasi Hacker | Shutterstock

    Aplikasi Chatting yang sudah terkenal di dunia yaitu WhatsApp kini mulai terancam semakin tak aman untuk pengguna pakai. Dengan jumlah pengguna yang juga tidak main-main, serta history chat ataupun data penting di dalamnya, dapat menjadi faktor terjadinya peretasan ataupun pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut terjadi karena terdapatnya sistem keamanan dengan enkripsi end to end pada WhatsApp.

    Sebelumnya, Intelijen Five Eyes gabungan dari berbagai negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru, sempat mendesak agar mendapatkan akses backdoor aplikasi WhatsApp. Tidak lama setelah itu, terungkap juga bahwa pemerintah Jepang dan India ternyata ikut menyusul untuk mendesak WhatsApp. Untuk lebih jelasnya, berikut informasi yang Teknodaim rangkum menurut sumber yang tertera.

    Sistem Keamanan WhatsApp

    Akar permasalahan dari hal ini adalah karena adanya enkripsi end-to-end pada WhatsApp. Yang mana itu membuat para penggunanya dapat melindungi pesan sehingga hanya pengirim dan penerima saja yang dapat membaca pesan tersebut. Teknologi tersebut kini juga sudah Zoom terapkan dalam sistem keamanannya.

    BACA JUGA:  4 Aplikasi Terbaik untuk Mengonversi mata uang AUD ke IDR
    Waspada, WhatsApp Kini Terancam Semakin Mudah untuk Diretas!
    Ilustrasi WhatsApp | Bloomberg

    Baca juga: 5 Mod Terbaru WhatsApp 2020


    Kenapa sistem enkripsi end to end yang membuat pengguna aman tadi malah jadi permasalahan? Wiliam Bar selaku Jaksa Umum AS yang sekaligus mewakili negara-negara tadi mengeluarkan suara untuk mengkritik teknologi end to end tersebut. Sebab, dapat membuat para penegak hukum atau polisi semakin susah dalam melacak para kriminal.

    Tujuan Kritik dari Beberapa Negara Tadi

    Kesimpulannya, negara-negara yang mengkritik tadi meminta adanya akses khusus untuk para penegak hukum agar tidak mempersulit pekerjaan penyelidikan kasus. Selain itu, mereka juga kalau teknologi sistem keamanan end to end tersebut juga dapat membuat tindakan ilegal terjadi dengan mudah dalam aplikasi WhatsApp.


    Menurut Teknodaim sendiri, aplikasi WhatsApp menambahkan teknologi sistem keamanan
    end-to-end dengan tujuan yang baik yaitu untuk melindungi data para penggunanya agar tidak mudah tercuri.

    BACA JUGA:  7 Aplikasi Wajib Dari Microsoft Store untuk PC Baru

    Dan para petinggi dari berbagai negara tadi meminta sistem enkripsi end-to-end tersebut dilepas karena suatu alasan. Yaitu untuk mempermudah para penegak hukum dalam mencari pelaku kriminal yang kemungkinan menggunakan aplikasi chatting WhatsApp tersebut.

    Untuk mengumbar informasi lebih banyak, mari kita di kolom komentar yang sudah kami sediakan. Nantikan terus informasi seputar teknologi lainnya dari Teknodaim ya.


    aplikasiAplikasi Chattingend to endWhatsApp

    In This Article

    Related Posts