Rekening Bank Dibobol Karena Ganti Nomor HP!

By Lam
3 Min Read
Bank Bobol
Ilustrasi Rekening Bank | TribunNews.com

Eric Priyo Prasetyo, seorang dokter gigi asal Surabaya yang menjadi korban dari kasus rekening bank yang bobol. Dia mengaku kehilangan uang sebesar 399 Juta, yang kemudian menggugat salah satu operator bank sebagai pelakunya.

Sistem dari keamanan mobile banking yang baik adalah sistem yang dapat mengikat dua hal, yaitu nomor telepon serta perangkat ponsel. Apabila salah satu dari dua hal itu berubah, seharusnya data dari akun mobile banking secara otomatis akan terblokir. Tetapi ternyata terdapat celah pada saat akan mengganti nomor telepon. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

Kronologi Rekening Bank yang Bobol

Kejadian tersebut berawal pada saat Eric Priyo Prasetyo mendapat telepon dari pelaku yang mengaku sebagai staf bank, yang telah bergabung ke salah satu program. Pelaku menanyakan kepada korbannya mengenai keberadaan klien bank. Kemudian memberitahukan bahwa akunnya secara otomatis terdaftar ke layanan bank Danamon yang menyajikan harga-harga yang menarik, naik turun sahamnya dan biaya yang tidak terlalu menguras.

Bank Bobol 2
Ilustrasi Mobile Banking | pcplus.co.id

Baca juga: Metode Baru Penipu Untuk Menjebol Mobile Banking!

BACA JUGA:  Cara Cek Penerima Bantuan UMKM yang Menggunakan Bank BRI dan BNI

Setelah itu, pelaku meminta agar korban dari kasus rekening bank bobol tersebut untuk menghapus pendaftaran otomatis tersebut, dengan memberitahukan kode aktivasinya. Tidak lama setelah itu, pengacara Eric mengkonfirmasi ke pihak bank. Dan terdapat sesuatu yang janggal, karena pihak bank mengatakan bahwa mereka sedang tidak menyediakan layanan yang dimaksud tadi.

Merasa seperti sudah tertipu, korban kemudian meminta kepada provider untuk menonaktifkan nomor ponselnya kemudian menyerahkan kartu SIM untuk diamankan. Usai kejadian tersebut, tiba-tiba saldo rekening milik korban berkurang banyak. Terdapat juga bekas transaksi dari pelaku.

Tanggapan Korban dan Publik Terhadap Kasus Tersebut

Seharusnya sistem keamanan dari mobile banking tersebut lebih tinggi dan kuat lagi, yaitu setelah mengganti nomor telepon atau perangkat, maka data mobile banking harus secara otomatis terhapus. Tidak hanya itu, mobile banking juga mesti punya batasan transaksi yang tak terlalu besar, apalagi sampai ratusan juta. Hal tersebut dapat mencegah atau meminimilasir dampak dari rekening Bank yang bobol.

BACA JUGA:  Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK Online Saat Mengajukan Kredit

Untuk kamu yang mempunyai pengalaman terkait pembobolan seperti ini, pasti sudah biasa dan tahu cara mengantisipasinya. Buat kamu yang ingin bertanya atau ingin bertukar informasi, bisa langsung tulis aja pendapatmu ke kolom komentar yang tersedia.


Sumber: Detik Inet

TAGGED:
Leave a Comment