Konsol PlayStation 5 Pro (PS5 Pro) adalah inovasi perangkat keras terbaru yang menjadi bagian dari lini produk PlayStation 5 (PS5) dari Sony Interactive Entertainment (SIE). Diperkenalkan hari ini, PS5 Pro dirancang untuk meningkatkan pengalaman bermain game dengan memberikan gambar yang sangat jelas, gameplay dengan frame rate yang tinggi, serta teknologi ray tracing yang canggih.
Nishino Hideaki, CEO Platform Business Group di Sony Interactive Entertainment, mengonfirmasi bahwa konsol ini akan diluncurkan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, Singapura, dan Malaysia, pada tanggal yang sama.
PS5 Pro dijual di Thailand dengan harga 29.490 Baht (sekitar Rp 13,5 juta), di Singapura dengan harga 1.069 dolar Singapura (sekitar Rp 12,6 juta), dan di Malaysia dengan harga 3.849 Ringgit (sekitar Rp 13,8 juta).
Spesifikasi PlayStation 5 Pro
PS5 Pro akan mengadopsi arsitektur GPU AMD RDNA 2 yang sama dengan PS5 biasa. Namun, perbedaannya terletak pada spesifikasi hardware yang ada di dalam.
PS5 Pro dikatakan akan menawarkan peningkatan kualitas GPU sebesar 67% dibandingkan versi sebelumnya. Dengan menggunakan arsitektur AMD RDNA 2, versi Pro ini dilengkapi dengan 60 Compute Unit dan 64 Streaming Multiprocessor yang dapat menghasilkan 3840 SMs.
Menurut Mark Cerny, PS5 versi Pro kemungkinan akan dilengkapi dengan RAM sebesar 16GB GDDR6. Meskipun kapasitas memori tersebut sama dengan PS5 biasa, Sony mengklaim bahwa terdapat peningkatan pada versi Pro tersebut.
PS5 Pro diperkirakan akan menawarkan kinerja 28% lebih cepat dengan bandwidth memori sekitar 560GB/s, sedangkan PS5 biasa hanya memiliki bandwidth memori sebesar 440GB/s.
Jumlah CUs yang lebih tinggi ini diungkapkan dapat memungkinkan PS5 Pro untuk memproses grafis (rendering) 45 persen lebih cepat dibandingkan dengan PS5 biasa. Untuk mendukung hal ini, Sony juga meningkatkan kecepatan memori GPU PS5 Pro hingga 28 persen lebih cepat daripada PS5 biasa.
Dalam hal ray tracing, Sony mengklaim bahwa PS5 Pro mampu memproses teknik pemrosesan visual tersebut hingga tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan PS5 biasa.
Dengan demikian, pengalaman bermain game akan lebih mulus tanpa tersendat (stuttering) ketika konsol memproses game yang banyak efek visual cahaya.
Dengan demikian, pengalaman bermain game akan berjalan lebih lancar tanpa gangguan (stuttering) saat konsol memproses game dengan banyak efek visual cahaya.
Seiring dengan perkembangan teknologi AI, terutama dalam hal Upscaling di dunia video game untuk PC, Sony juga memperkenalkan fitur AI-Upscale pada konsol PS5 Pro. Fitur yang disebut PlayStation Spatial Super Resolution (PSSR) ini akan memanfaatkan algoritma AI yang dapat menghitung kualitas gambar dengan tepat tanpa mengorbankan Fidelity.
Indonesia Tidak Kebagian PlayStation 5 Pro?
Dalam daftar yang telah disebutkan sebelumnya, sayangnya Indonesia tidak tercantum sebagai salah satu negara yang mendapatkan rilis. Nishino juga tidak menyebutkan Indonesia, sehingga hingga berita ini disiarkan, konsol PS5 Pro belum tersedia secara resmi di Indonesia.
Faktor yang menyebabkan PS5 Pro tidak hadir di Indonesia ternyata cukup mengejutkan. Sony mengungkapkan bahwa ketiadaan jaringan Wi-Fi 7 di Indonesia merupakan hambatan utama.
Sebagaimana yang kita ketahui, lembaga yang berwenang di Indonesia hingga saat ini belum mengeluarkan regulasi mengenai Wi-Fi 7 dan waktu ketersediaannya.
Mengingat bahwa fitur teknologi tersebut merupakan salah satu yang ingin ditingkatkan oleh Playstation 5 Pro dan tampaknya Sony tidak bersedia berkompromi mengenai hal itu, mereka lebih memilih untuk tidak meluncurkannya di Indonesia saat ini.