Pengguna Apple, Google, dan perusahaan teknologi besar lainnya akan menghadapi perubahan besar di Eropa.
Pengguna di Uni Eropa (UE) akan mengalami perubahan yang signifikan dalam penggunaan platform teknologi besar seperti Apple, Google, dan Meta.
Baca Juga: Elon Musk Mengejek Meta setelah Platform IG dan FB Down
Perubahan ini terjadi karena adanya Undang-Undang Pasar Digital (DMA) yang baru, yang mulai berlaku hari ini.
DMA berupaya untuk meningkatkan kompetisi dan memberikan konsumen lebih banyak opsi dan kekuasaan dalam mengelola data mereka.
Baca Juga:
- Apple Rilis MacBook Air dengan Chip M3, Ini 6 Kelebihannya
- Google Wallet, Dompet Digital untuk Kemudahan Transaksi Online
- iQoo Pad Air: Tablet Gaming dengan Performa Snapdragon 870
Perubahan yang Muncul dalam Bidang Teknologi

Penerapan DMA di UE dapat menghasilkan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen. Dampak ini bisa mendorong perusahaan teknologi besar untuk menghadirkan fitur-fitur khusus UE ke pasar lainnya.
Baca Juga:
- 5 Tips Merawat Battery Health iPhone, User Apple Wajib Tahu!
- Apple Merilis iOS 17.4, Ada Fitur Sideload dan 100 Emoji Baru
Beberapa company di bidang teknologi mungkin berusaha menghindari peraturan DMA dengan cara mengintimidasi konsumen atau menggunakan strategi yang tidak jelas.
Baca Juga:
- iPhone HDC vs iPhone Original: Apa Bedanya?
- Daftar HP Layar Lipat Terbaru, Siap Rilis ke Pasar Global Tahun Ini
Kelompok pembeli merespons positif DMA, menyatakan bahwa hal tersebut akan meningkatkan pasar digital demi keuntungan para konsumen.
Beberapa perusahaan telah mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap DMA, dengan beberapa mengingatkan bahwa hal itu bisa berdampak negatif.
Baca Juga: Kontroversi Pelanggaran Hak Cipta, Meta Terancam Tuntutan!
DMA merupakan momen penting dalam sejarah upaya global untuk mengatur perusahaan teknologi raksasa. Dampaknya akan dirasakan oleh pengguna di Uni Eropa dan berpotensi menyebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: