Pada akhir Desember 2023, Apple menghentikan penjualan jam pintar Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 di Amerika Serikat. Penyebabnya adalah karena petarungan perebutan hak paten antara Apple VS Masimo.
Kemudian, keputusan ITC AS yang menyatakan bahwa jam tangan Apple tersebut melakukan pelanggaran terhadap hak paten Masimo terkait sensor SpO2. Yang mana berfungsi untuk memonitor kadar oksigen dalam darah.
Masimo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kesehatan dan elektronik konsumen, dan berlokasi di Irvine, California.
Pada saat ini, CEO Masimo Joe Kiani telah memberikan pernyataan mengenai pertempuran hukumnya dengan perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Kiani menyatakan bahwa dia memiliki tekad untuk melawan Apple hingga akhir. meskipun banyak orang di sekitarnya menganggapnya gila karena mau melawan Apple.
Baca Juga:
- Apple Rilis iOS 17.2.1 dan Perkenalkan Fitur Keamanan Baru
- Kontroversi Google dan Apple Terkait Isu Penyadapan Data
- Apple Meluncurkan iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max dengan Fitur Terbaru
Ada Anggapan Gila Tertuju Pada CEO Masimo
Kiani mengungkapkan bahwa ia diberitahu kalau ia sudah gila dan tidak bisa melawan Apple. Mereka mengklaim bahwa Apple memiliki sumber daya yang tak terbatas.
Namun, Kiani yakin bahwa dia harus tetap melawan Apple sampai akhirnya. Menurut Kiani, jika ia dapat menyebabkan perusahaan terbesar di dunia berhenti melakukan perilaku yang tidak pantas. Hal itu akan memiliki dampak yang lebih besar daripada semua yang ia lakukan.
Dalam sebuah wawancara, Kiani mengungkapkan bahwa Masimo telah mengeluarkan sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,5 triliun). Yang mereka gunakan untuk menghadapi masalah hukum dengan Apple.
Pada Januari 2020, CEO Bloomberg Masimo Joe Kiani mengungkapkan tentang gugatan paten yang mereka ajukan terhadap Apple. Gugatan hukum antara Masimo dan Apple ini bermula ketika Masimo menuduh Apple melakukan tindakan yang tidak benar terhadap karyawan dan melanggar paten yang Masimo miliki demi meningkatkan fitur Apple Watch.
Masimo mengungkapkan ketidakpuasan terhadap Apple, dengan tuduhan bahwa Apple telah melakukan tindakan pencurian. Terutama dalam mengambil rahasia dagangnya dan melanggar 12 hak patennya.
Apple mengajukan petisi ke PTAB terkait 12 paten yang sedang digugat
Pada tahun 2020, Apple kabarnya telah memasukkan sensor SpO2 yang mana melanggar paten Masimo ke dalam Apple Watch Series 6. Kemudian, terdapat pelanggaran lagi pada Apple Watch model terbaru seperti Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 juga dilengkapi dengan sensor SpO2.
Pada bulan Oktober 2023, ITC memutuskan bahwa Apple telah melakukan pelanggaran paten Masimo. Terutama dalam hal teknologi untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah.
ITC menemukan bahwa jam tangan tersebut melanggar salah satu dari lima paten yang Masimo miliki. Paten-paten tersebut mencakup teknologi oksimetri denyut yang ada dalam jam tangan tersebut.
Sebagai hasilnya, ITC mengumumkan keputusan untuk melarang impor jam tangan yang melanggar, yang berlaku mulai tanggal 26 Februari 2024. Kebijakan ini hanya berlaku untuk penjualan Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 terbaru.
Apple telah menghentikan penjualan sementara Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 di Amerika Serikat sejak tanggal 21 Desember 2023, yaitu 3 bulan setelah rilis pada tanggal 13 September 2023.
Menurut informasi dari The Verge, Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 akan tetap dapat pelanggan beli di negara-negara di luar Amerika Serikat, termasuk di Indonesia.
Saat ini, Apple sedang mengajukan banding ke Pengadilan Banding AS. Banding tersebut dimenangkan oleh pengadilan dan sekarang Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 dapat beredar lagi setidaknya sampai tanggal 10 Januari, ketika ITC akan menghadiri sidang di pengadilan.
Ternyata Masimo Sudah Sering Bersengketa Hak Paten
Masimo sudah dua kali memenangkan sengketa paten melawan perusahaan lain. Pada tahun 2006, terungkap bahwa Kiani berhasil memenangkan pertarungan hukum mengenai paten selama tujuh tahun melawan Nellcor.
Pada tahun 2016, Kiani berhasil mengungguli Royal Philips dalam kasus pelanggaran hak paten.
Sebagai bagian dari kesepakatan pada tahun 2006 dengan Nellcor, Masimo mendapatkan hampir 800 juta dolar Amerika Serikat sebagai pembayaran royalti dan kompensasi.
Pada tahun 2016, perusahaan Royal Philips membayar Masimo sebesar 300 juta dolar AS sebagai bagian dari kesepakatan lisensi. Kesepakatan ini perkiraannya akan menghasilkan pendapatan lebih dari 1 miliar dolar bagi Masimo.
Penutup
Menurut Kiani, Apple belum terlibat dalam “perbincangan serius untuk menyelesaikan masalah” dengan Masimo.
Dalam wawancara sebelumnya, Kiani menyatakan bahwa Masimo siap untuk mencapai kesepakatan dengan Apple. Namun, proses negosiasi membutuhkan keterlibatan kedua belah pihak.
Baca Juga:
