Akhir-akhir ini dunia tengah masyarakat tengah dilanda kebingungan mengenai Jenazah yang meninggal akibat COVID-19. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk tidak menguburkannya karena takut terinfeksi. Nah apakah hal tersebut benar? Berikut Teknodaim punya jawabannya yang berasal dari seorang Ahli Medis Bernama Tri Wibawa.
Melansir dari situs CNN Indonesia, Tri mengatakan apabila pengurusan dan pemakaman Jenazah tersebut sesuai dengan prosedur maka dijamin virus tidak akan menular. Selain itu beliau juga menyatakan kalau penularan COVID-19 melalui Jenazah yang beredar di Media Sosial itu Hoax. Lantas mengapa bisa demikian? Simak terus informasinya berikut ini.
Penjelasan Mengapa Covid-19 di Jenazah Tidak Akan Bisa Berkembang
Sang Pakar mikrobiologi yang bernama Tri Wibawa tersebut menyebutkan bahwa apabila seseorang meninggal dunia. Maka virus yang ada dalam tubuh orang tersebut juga akan ikut mati terutama COVID-19 yang mengandalkan sel-sel manusia untuk bisa berkembang biak.
Hal ini juga berlaku sama dengan virus yang melekat pada barang, virus tersebut juga akan mati seiring waktu berlalu karena tidak bisa berkembang biak tanpa adanya sel manusia. Itulah mengapa Pemerintah menyarankan masyarakat untuk menggunakan Hand sanitizer terlebih dulu sebelum menyentuh barang-barang sebab virus yang mereka sentuh itu bisa terbilang masih dalam keadaan lemah.
Selain itu, Tri juga Menegaskan bahwa COVID-19 di Jenazah yang telah dibungkus plastik atau kantong kedap udara juga tidak akan bisa menular. Sebab jika menggunakan kantong Jenazah yang sesuai dengan prosedur, maka dapat dipastikan ampuh untuk menutupi cairan tubuh Jenazah tersebut yang merupakan cara virus untuk menular.
Tanggapan Para Pakar Terkait Kasus Penularan Virus Jenazah yang Sempat Terjadi
Sebelumnya sempat terjadi sebuah kasus tentang penularan yang terjadi pada orang yang memakamkan Jenazah dari pengidap COVID-19. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata kasus tersebut bisa terjadi karena pemakamannya tidak sesuai dengan prosedur yang disarankan oleh pemerintah.
Tri Wibawa juga meyakini kalau pemakaman yang tidak sesuai dengan prosedur dapat menimbulkan risiko penularan COVID-19 di Jenazah ke orang yang memakamkannya. Salah satu hal paling penting yang perlu diutamakan ketika memakamkan Jenazah COVID-19 ialah memakai kostum APD. Serta Jenazah pun harus sudah dibungkus penuh dengan menggunakan Kantong Jenazah.
Jadi untuk masyarakat jangan takut untuk tertular COVID-19 di Jenazah tapi pemakamannya juga harus sesuai dengan prosedur pemerintah ya. Jangan lupa juga untuk tinggalkan pendapat dan opini kamu dengan menulisnya di kolom komentar yang tersedia.