Bakal Ganti 22 Miliar Uang Atlet eSport Ini, MayBank Ngaku Salah?

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, salah satu Atlet eSport dari Evos yakni Winda Lunardi dan Maybank tersandung kasus hilangnya uang 22 Miliar. Update terbaru, ternyata MayBank bakal ganti uang Winda tersebut.

Hal itu sendiri disampaikan oleh sang Kuasa Hukum Maybank Indonesia yakni Hotman Paris Hutapea. Sosok pengacara terkenal itu mengkonfirmasi bahwa kliennya akan mengganti sekian besar saldo nasabah sebagai itikad baik dari Maybank Indonesia.

Mau Ganti dengan Syarat Tertentu

Melalui wawancara dengan Kompas TV, Hotman Paris mengatakan bahwa Maybank Indonesia sebagai kliennya bersedia membayar uang ganti Winda Lunardi yang hilang. Hal itu menjadi langkah itikad baik Maybank, walau terdapat keanehan dan hal-hal yang janggal menurutnya.

Namun sebelum itu, Maybank ingin ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan atau mereka sebut win win solution. Berdasarkan apa yang Hotman sampaikan, Maybank secara hukum seharusnya belum pasti wajib mengganti kerugian Winda.

Sayangnya sang pengacara asal Sumatera satu ini tidak menjelaskan detail atau seperti apa bentuk kesepakatan win-win solution yang mereka harapkan. Namun ia mengatakan nasabah sebagai korban bisa datang ke Kedai Kopi Johny untuk membahasnya.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Darkweb

Jika Winda Lunardi bersedia untuk membahasnya pada tempat yang Hotman sebutkan, maka Maybank siap menggantinya jika sudah ada win-win solution tadi.

MayBank Ganti Uang Winda, Tapi!

Meski MayBank sudah pasti ganti uang Winda, kelanjutan proses hukum akan tetap berjalan. Mereka tidak akan meminta untuk menghentikan investigasi. Hak itu dilakukan untuk melihat fakta sebenarnya dari kasus pembobolan tabungan masa depan dari rekening milik Winda Lunardi.

Berdasarkan investigasi yang sudah ada, terdapat satu temuan yang cukup mengejutkan. Sebagian uang Winda yang hilang ternyata sempat digunakan untuk membeli polis Prudential. Dan hal tersebut kemudian terkonfirmasi benar oleh Prudential.

Maka dari itu, Hotman meminta pihak berwajib tetap mengusut kasus ini. Sebelumnya pula Bareskrim sudah menetapkan Kepala Maybank Cabang Cipulir berinisial A sebagai tersangka kasus dugaan pembobolan saldo tabungan 22 Miliar Rupiah sang nasabah, Winda Lunardi.

Bareskrim Polri menduga Kepala Maybank Cabang Cipulir berinisial A melakukan modus dengan iming-iming keuntungan lewat skema tabungan berjangka. Pelaku diduga menawarkan kepada Winda untuk membuka rekening berjangka yang sebenarnya fiktif dan juga menjanjikan keuntungan hingga 10 persen.

Sumber: CNN Indonesia