Katanya Aman! Kini iPhone Disusupi Malware, Kembali Terjadi
Baru baru ini ada berita tentang iPhone disusupi malware yang terjadi lagi setelah sebelumnya pernah juga mengalami hal yang serupa.
Iphone Disusupi Malware
Menurut Kaspersky, ada beberapa peretas yang mencoba menyerang beberapa iPhone yang dimiliki oleh karyawan dengan menggunakan jenis malware yang tidak diketahui. Lalu bagaimana cerita iPhone disusupi malware? Yuk simak pembahasan berikut ini.
Menurut Kaspersky, seorang peretas bekerja untuk suatu pemerintahan dan menggunakan malware untuk menyusupkan iPhone. Kaspersky sedang melakukan analisis lebih lanjut terhadap serangan siber ini dan telah mempublikasikan temuan awal.
Malware dapat disisipkan melalui celah zero click di iMessage dengan menggunakan attachment. Proses penyusupan malware itu sendiri sangat cepat, hanya membutuhkan waktu satu sampai tiga menit. Ini sangat mengkhawatirkan!
Menurut Sawyer van Horn, yang menjadi juru bicara Kaspersky, celah yang dipakai oleh malware ini memang sudah diketahui dan diperbaiki oleh Apple pada bulan Desember 2022. Namun, kemungkinan celah tersebut sudah dieksploitasi sebelum diperbaiki.
Menurutnya, meski belum ada bukti pasti bahwa celah yang sama sebelumnya pernah dimanfaatkan, kemungkinan besar hal itu terjadi.
Kini iPhone Disusupi Malware Kembali Terjadi
Tim peneliti dari Kaspersky menemukan serangan yang mencurigakan pada sejumlah iPhone ketika mereka sedang memantau jaringan WiFi di perusahaan. Mereka menemukan aktivitas yang mencurigakan pada awal 2023 dan baru-baru ini dipublikasikan.
Kaspersky mengklasifikasikan serangan siber pada stafnya sebagai ‘Operasi Triangulasi’. Mereka melakukan investigasi dengan membuat salinan cadangan offline dari iPhone yang terkena serangan, kemudian memeriksanya menggunakan perangkat lunak Mobile Verification Toolkit (MVT) yang dikembangkan oleh Amnesty International.
MVT diciptakan untuk melacak aktivitas peretasan pada ponsel pintar, dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa aktivitas peretasan telah terjadi sejak tahun 2019 dan masih berlangsung hingga saat ini. Versi terbaru dari sistem operasi iOS yang berhasil ditembus adalah iOS 15.7.
Selain Kaspersky, ada juga Russian Computer Emergency Response Team (CERT) yang berbagi informasi terkait serangan siber ini. Badan yang dimiliki oleh pemerintah juga mengungkapkan beberapa domain yang sama dengan yang disebutkan oleh Kaspersky.
Pernyataan menarik juga dilontarkan oleh badan intelijen Rusia, Federal Security Service (FSB), mengenai serangan tersebut. Mereka menuduh bahwa badan intelijen Amerika Serikat, yakni NSA, telah meretas ribuan iPhone untuk melakukan pengintaian terhadap diplomat Rusia.
FSB menuduh bahwa Apple berkolaborasi dengan intelijen Amerika dalam kasus peretasan ini. Namun, FSB tidak memberikan bukti apapun untuk mendukung tuduhannya tersebut.
FSB memberikan deskripsi serangan yang mirip dengan laporan Kaspersky, tetapi belum jelas apakah kedua serangan tersebut sama.
Van Horn menyatakan bahwa meskipun mereka tidak memiliki data teknis tentang laporan yang dikeluarkan oleh FSB, indikator perangkat yang dibobol sama persis dengan peringatan publik yang dikeluarkan oleh Russian National Coordination Centre for Computer Incidents (NCCCI).
Menurut Eugene Kaspersky, sang bos besar di Kaspersky, para karyawan di perusahaannya bukanlah sasaran utama serangan siber ini. Ia juga berjanji akan mempublikasikan data lebih rinci dalam beberapa hari ke depan.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang iPhone disusupi malware. Ikuti terus Teknodaim untuk mendapatkan informasi menarik seputar teknologi lainnya.